Suara.com - Dewasa ini, pengembangan diri menjadi hal yang signifikan bagi setiap individu. Slogan Indonesia Emas 2045 menjadi hal yang utopis bila tidak dibarengi dengan program yang nyata.
Oleh karena itu, sumber daya manusia saat ini dan yang akan datang dituntut untuk memiliki daya adaptasi yang tinggi dalam mengembangkan kapasitas diri serta penguasaan ragam kompetensi yang relevan.
Berkembangnya seorang individu sudah selayaknya dicapai dengan cara bermakna dan membuahkan hasil berkelanjutan. Sehingga kunci keberhasilan individu dapat dilihat dari adanya proses internalisasi pengetahuan, beriterasi menjadi kebiasaan, dan menguat menjadi kompetensi.
Berbekal riset-riset terindeks jurnal internasional pada program doktoral People & Knowlege Management SBM ITB yang mengadaptasi framework Action Learning & Knowledge Creation, Dr. Zulfikar Alimuddin, Chairman The New You Institute, hingga kini terus mengembangkan proses belajar bermakna yang menjadi andalan dan fokus utama lembaga yang dipimpinnya sejak tahun 2012.
Implementasi penerapan framework ini Ia tularkan pada kelas diskusi Knowledge Management for Innovation yang diselenggarakan oleh MBA ITB Jakarta bulan lalu.
Tak hanya bersiap menjemput Indonesia Emas 2045, pesatnya perubahan zaman membuat Dr. Zulfikar Alimuddin bersama tim merangkum tahapan belajar yang komprehensif, N.E.W Learning Journey, sebagai suatu urutan yang padu mulai dari Need Analysis, Exploration, hingga bermuara pada tumbuhnya Wisdom.
Terdapat 4 fase yang disebut dengan 4H (Head, Heart, Hand, Habit) pada tahapan Exploration, keempatnya saling menguatkan bagi individu agar semakin memahami pengetahuan yang dipelajari dan memudahkan dirinya untuk menginternalisasi, hingga dengan mudah diimplementasikan, dan dapat memberi dampak bagi diri dan lingkungannya.
Sejalan dengan individu yang berhasil mengembangkan diri melalui proses belajar bermakna, maka institusi tempat individu berkembang juga akan merasakan dampak baiknya. Sebab sebuah institusi yang ditopang oleh individu-individu hebat akan bertransformasi menuju capaian terbaik. Sehingga secara linear atau bahkan eksponensial, mampu membangun suatu peradaban bangsa.
Bisnis berjalan dengan optimal, ekonomi berkembang, kualitas hidup meningkat, kompetensi SDM berkualitas dan berdayalah suatu bangsa. Begitulah kiranya gambaran visi di benak Dr. Zulfikar Alimuddin yang dibukukan sesuai nama institusi ini.
Baca Juga: Breaking News! Surat Viral Siswi Bantar Gebang kepada Jokowi: Ribuan Mimpi Pelajar Tertimbun Sampah
Ya, buku berjudul The New You Institute : Remapping Life (3 + 3 + 3 = I) adalah tonggak sejarah terpupuknya keberanian mengampu misi mulia mentransformasi bangsa.
Buku yang memuat racikan pola pikir (mindset) kepemimpinan diri seseorang dalam memetakan ulang hidupnya memaknai keadaan yang dirasakan dan memantik perluasan daya pikir inovatif dalam membangun solusi transformasi diri.
Seiring perjalanan institusi dari tahun 2012 hingga sekarang, pola pikir itu dimanifestasikan ke dalam 3 Pilar kompetensi yaitu Leadership, Performance dan Innovation yang dijabarkan ke dalam berbagai program dengan pendekatan Training, Mentoring, Coaching dan Consulting (TMCC) melalui metode penyampaian N.E.W Learning Journey.
"The New You Institute sesungguhnya lahir dari keinginan saya untuk menjangkau khalayak yang lebih luas untuk membantu mereka menjadi The New You, seseorang yang dapat menorehkan keberadaanya di dunia ini lewat tindakan dan mendorong mereka untuk mencapai performa terbaik mereka,” kata Dr. Zulfikar Alimuddin dalam keterangan tertulisnya.
Ia percaya bahwa ketika seseorang telah berhasil meraih new perspective (cara pandang baru), new hope & motivation (harapan dan motivasi baru) dan new action & habit (tindakan dan kebiasaan baru), maka sejatinya individu tersebut telah meraih dirinya yang baru.
Ketercapaian individu ini yang diharapkan menjadi cikal bakal bonus demografi di Indonesia menjadi kian produktif dan ‘Indonesia Emas 2045’ bukan hanya khayalan belaka.
“Untuk ke depannya, kami akan terus mengembangkan metode pelatihan kami yang disesuaikan dengan perkembangan zaman yang dinamis," imbuh Dr Zulfikar.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan terus mengembangkan bisnis dengan terjun ke industri - industri lain untuk memperkaya khazanah pengetahuan (knowledge repository) di bidang pengembangan manusia dan pengelolaan pengetahuan (People & Knowledge Management).
"Karena apa yang dikembangkan dan dijalankan The New You Institute saat ini adalah bagian dari langkah besar pembangunan pengetahuan bagi bangsa. Kami tak hanya tumbuh besar secara bisnis dan kelembagaan namun juga berkembang meluaskan dampak bagi terciptanya transformasi bangsa,” terangnya.