Suara.com - Pernikahan sempurna dan bahagia bukannya tak menyimpan masalah. Pasalnya, banyak pula seseorang yang ternyata memilih berselingkuh meski mereka merasa cukup dengan pasangan masing-masing.
Lantas apa alasan seseorang memilih berselingkuh, meski memiliki pernikahan yang bahagia? Dalam hal ini, seksolog Zoya Amirin mengungkap jika mereka seringkali mencari versi yang berbeda dengan dirinya.
"Tapi ya ada banyak sekali yang gue temuin itu mereka-mereka yang berselingkuh padahal pernikahannya bahagia. The sex is enough, disayang banget juga. Tapi mereka bisa menjadi versi yang berbeda (di luar)," ujarnya seperti yang dikutip dari akun TikTok @womantalk_com pada Senin (31/7/2023).
Biasanya, lanjut Zoya Amirin, seseorang yang memiliki peran menjadi suami atau istri yang sempurna di rumah dan bertanggung jawab sulit untuk mengekspresikan dirinya.
Baca Juga: Lucinta Luna Tunangan dengan Pacar Bule, Ini 5 Negara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
Sementara saat di luar, ia bisa bebas menjadi apa saja. Bersama pasangan selingkuhannya, ia bisa mencoba berbagai hal yang sebelumnya belum pernah ia coba.
"Tapi di luar saya bisa jadi koboi. Saya bisa bersenang-senang atau misalnya di sini saya bisa dominan. Tp di luar sana saya bisa jadi penurut. Itu kan versi yang berbeda-beda yang dia rasa seru aja gitu," ucapnya lagi.
Selain itu, Zoya Amirin juga mengatakan di luar pernikahan yang bahagia, ada alasan berbeda mengapa pria berselingkuh, yakni karena seksnya merasa kurang atau hidup dalam sexless marriage.
Sementara untuk wanita, biasanya karena di pernikahannya sudah tak lahi ada romansa.
"Kalau perempuan sexless masih bisa ditahan. Tapi begitu nggak ada romance lagi, dia bisa berpotensi besar sekali untuk berselingkuh. Ini alasan berselingkuh menurut Tammy Nelson," tutupnya.