Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron diisukan mengikuti sebuah akun porno di Twitter. Hal ini bermula saat salah satu warganet membagikan bidik layar yang menunjukkan Nurul Ghufron mengikuti akun porno.
"Biar nggak dikira bokis, saya lampirkan dua capturan yang lebih jelas. Pukul 22.35 akun Nurul_Ghufron terpantau follow beberapa akun bokep. Sekarang kalau kita lihat pukul 10.49 WIB, 2 akun yang di-follow sudah hilang. Mari kita lihat perbandingan daftarnya. Ketemu perbedaannya?" Tulis akun Twitter tatakhoiriyah.
Setelah viral, akun Nurul Ghufron sudah tak lagi mengikuti akun dewasa tersebut. Ia juga dengan tegas mengatakan tak pernah mengikuti akun-akun seperti itu dan menduga hal ini terjadi untuk pembunuhan karakter.
"Bisa saja sebuah akun karakter biasa kemudian besok berubah menjadi akun porno untuk membunuh karakter orang yang follow, selanjutnya di-screenshot dan disebarkan, itu mudah dilakukan," kata Nurul Ghufron, Senin (31/7/2023).
Baca Juga: Rajin Salat tapi Masih Suka Nonton Film Porno, Ustaz Adi Hidayat: Paling Tidak Beradab
Seperti diketahui, menonton film porno bukan hanya haram tetapi juga bisa merusak otak. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Buya Yahya.
Akun TikTok tobatgaes50 berbagi video saat Buya Yahya menyebutkan bahwa menonton video porno memiliki bahaya yang berat. Ia juga mengingatkan bahwa jangan menganggap sepele bahaya video porno.
"Psikolog pun melarangnya demikian karena itu merusak, sehingga yang ada di otaknya, khayalan-khayalan yang tidak ada di alam nyata," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian mengungkapkan bahwa video porno dapat merusak mental. Ia juga mengungkapkan seseorang yang sering menonton video porno dapat mudah bersyahwat ketika melihat lawan jenis.
Untuk menghindari hal itu, Buya Yahya kemudian mengatakan untuk sebisa mungkin menjauhi konten-konten pornografi.
Baca Juga: Waduh! Kecanduan Menonton Film Bokep Bisa Buat Seseorang Jadi Pedofil
"Semakin dia menghindar, semakin lama jarak dia dari menonton itu semakin hilang (ingatan soal pornografi). Tapi kalau kita nonton lagi, tergores lagi, dan terus begitu. Dan itulah pendidikan dari Al Quran dari Allah agar kita orang beriman itu menutup mata," kata Buya Yahya.