Suara.com - Gatal pada area vagina atau vulva adalah masalah yang umum dialami oleh banyak perempuan. Rasa gatal ini bisa menandakan ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan vagina kamu.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai apa yang bisa menyebabkan vagina gatal, penting untuk memahami beberapa terminologi terlebih dahulu.
Banyak orang sering menggunakan istilah "vagina" untuk merujuk pada seluruh area genital perempuan, padahal sebenarnya yang mereka maksud adalah "vulva".
Vagina hanyalah salah satu bagian dari vulva, yang mencakup bagian dalam seperti labia, klitoris, uretra, dan lubang vagina. Jadi, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang gatal yang memengaruhi vagina, vulva, atau keduanya.
Baca Juga: Cukur Bulu Miss V Sampai Botak Malah Bikin Nggak Nyaman, Bagaimana Cara yang Tepat?
Penyebab Miss V Gatal
Iritasi: Produk sehari-hari yang bersentuhan dengan vagina dan vulva, seperti sabun, gel mandi, semprotan feminin, dan pewangi, mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi atau dermatitis kontak. Jika kamu merasa gatal, merah, dan perih, kemungkinan kamu mengalami iritasi dari produk-produk tersebut.
Kondisi Kulit: Beberapa kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis dapat menyebabkan kemerahan dan gatal di area genital. Eksim adalah ruam kemerahan yang terjadi pada penderita asma atau alergi, sedangkan psoriasis menyebabkan kulit bersisik, gatal, dan bercak merah.
Infeksi Jamur: Pertumbuhan jamur yang berlebihan di vagina dapat menyebabkan infeksi jamur vagina. Gejalanya meliputi gatal, terbakar, dan keluarnya cairan putih seperti keju cottage.
Vaginosis Bakterial: Vaginosis bakterial (BV) adalah ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di dalam vagina. Gejala BV meliputi gatal, keluarnya cairan yang berbau amis, dan keputihan yang berbusa.
Baca Juga: Viral Gadis SMP Masturbasi Pakai Minyak Telon, Efeknya Bisa Bikin Keputihan Hingga Bau Tak Sedap!
Infeksi Menular Seksual (IMS): Beberapa IMS seperti klamidia, kutil kelamin, gonorea, dan trikomoniasis dapat menyebabkan vagina gatal. IMS juga dapat menyebabkan gejala lain seperti keputihan yang tidak biasa dan buang air kecil yang menyakitkan.
Menopause: Penurunan estrogen selama perimenopause dan menopause dapat menyebabkan vagina menjadi kering dan menyebabkan gatal.
Stres: Stres fisik dan emosional dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi yang menyebabkan gatal pada vagina.
Kanker Vulva: Meskipun jarang terjadi, kanker vulva dapat menyebabkan miss v gatal, perubahan warna kulit, penebalan kulit, pendarahan, dan benjolan.
Cara Mengatasi Miss V Gatal
Jika kamu mengalami miss v gatal, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk meredakannya:
Hindari Produk Kimia: Hindari penggunaan produk kimia seperti sabun, gel mandi, dan semprotan feminin yang dapat menyebabkan iritasi. Pilihlah produk yang bebas dari bahan kimia agresif.
Gunakan Pakaian Longgar: Gunakan pakaian dalam dan pakaian yang longgar agar area genital tetap kering dan terhindar dari iritasi.
Gunakan Pelembap: Jika kamu mengalami kekeringan vagina, gunakan pelembap khusus untuk area genital yang lembut dan bebas dari bahan kimia.
Kompres Dingin: Gunakan kompres dingin untuk meredakan gatal dan peradangan pada vulva.
Konsultasikan dengan Dokter: Jika gatal tidak hilang atau terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Ingatlah bahwa setiap perempuan berbeda, dan penyebab gatal pada vagina dapat bervariasi. Jika kamu mengalami gatal yang tidak biasa atau mengkhawatirkan, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Pemeriksaan rutin ke dokter kandungan juga penting untuk menjaga kesehatan vagina dan vulva kamu.