Curhat Pasien Psoriasis: Sering Dikucilkan dan Kesepian di Rumah, Padahal Penyakitnya Tak Menular

Senin, 31 Juli 2023 | 10:55 WIB
Curhat Pasien Psoriasis: Sering Dikucilkan dan Kesepian di Rumah, Padahal Penyakitnya Tak Menular
Ilustrasi gambar gejala awal psoriasis. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Psoriasis termasuk penyakit autoimun yang sering kali menimbulkan adanya bercak bersisik pada kulit pengidapnya. Kondisi tersebut rupanya membuat pasien psoriasis jadi merasa tersisihkan di lingkungannya.

Seperti curhatan seorang pasien psoriasis Yati Supriyati yang mengaku sering menyendiri di rumah karena merasan tersingkirkan dari lingkungannya di rumah.  

"Biasanya saya hanya sendirian diam di rumah merasa kesepian dan dikucilkan oleh tetangga," curhat Yati dalam keterangan pers Program pendampingan pasien psoriasis oleh ERHA, Minggu (30/7/2023). 

Ilustrasi perempuan menderita penyakit kulit, psoriasis. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan menderita penyakit kulit, psoriasis. (Shutterstock)

Dalam acara yang digelar di Bumi Sangkuriang Kota Bandung itu Yati bertemu dengan hampir 100 pasien Psoriasis dari Kota Bandung dan daerah Jawa Barat lainnya. Ia mengaku senang bisa bertemu dengan pasien psoriasis lainnya. 

Baca Juga: 5 Tips Merawat Tanaman Lidah Buaya agar Daunnya Tebal, Tertarik Mencobanya?

Sebagai orang yang sudah mengidap psoriasis selama 23 tahun, Yati mengatakan kalau dirinya seperti bertemu dengan teman-teman yang punya perjuangan sama. 

"Saya merasa mereka lebih memahami apa yang saya rasakan karena mereka juga punya penyakit yang sama. Terima kasih banyak ERHA, saya berhadap acara ini dapat terus berjalan dan membawa dampak baik bagi lebih banyak masyarakat penderita psoriasis,” kata Yati.

Sebagai salah penyakit autoimun, psoriasis sebenarnya tidak hanya menyerang kulit, namun juga sendi dan seluruh bagian tubuh penderitanya. 

Meskipun tidak menular, namun data yang dihimpun oleh Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI) yang berada dibawah naungan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menyatakan bahwa sekitar dua hingga tiga persen penduduk Indonesia diduga mengidap psoriasis.

Sementara itu, Corporate Affairs Director Arya Noble Group, induk perusahaan ERHA, Andreas Bayu Aji, mengatakan bahwa Program ERHA A3: Action, Amplification, Alliance tersebut juga bertujuan untuk berikan edukasi kepada masyarakat kalau penyakit psoriasis tidak menular. 

Baca Juga: 4 Perbedaan antara Chemical Peeling dan Scrubbing yang Perlu Diketahui

"Kami percaya kesehatan adalah hak dasar manusia agar dapat hidup berdaya. Melihat teman-teman dengan psoriasis yang kerap mendapatkan diskriminasi, kami tergerak untuk memberikan pendampingan hingga fasilitas berobat yang baik bagi pasien. Sekaligus memberikan edukasi bagi masyarakat terkait psoriasis yang merupakan penyakit tidak menular," tutur Andreas.

Pada kegiatan tersebut para peserta juga berkesempatan untuk berkonsuktasi dengan dengan dokter spesialis kulit dari ERHA dr. Manik Hikmat SpKK, dr. Merlinda Nur A, SpKK, dan dr. Vina Feriza, SpKK., sampai bertukar informasi pengobatan, hingga rekomendasi pengobatan terkini untuk psoriasis. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI