Nikmatinya Cicipi Olahan Ayam Kampung Ala Luar Negeri di AFF favehotel Pamanukan: Puas Banget!

Minggu, 30 Juli 2023 | 13:15 WIB
Nikmatinya Cicipi Olahan Ayam Kampung Ala Luar Negeri di AFF favehotel Pamanukan: Puas Banget!
favehotel Pamanukan. (Suara.comDIni Afrianti
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Archipelago Food Festival (AFF) ke-26 sukses digelar di favehotel Pamanukan, Subang yang secara khusus menyajikan aneka sajian eksplorasi olahan ayam kampung andalan masyarakat sekitar.

Food Festival dengan tema Pamanukan Culinary Feast ini melibatkan 13 executive chef Archipelago International, dengan keahlian teknik dan bidang masakan andalannya. Tidak kurang dari 90 menu dan 13 jenis dihadirkan di hotel berbintang  tersebut.

Berbeda dibanding festival kuliner yang umumnya diselenggarakan selama sepekan atau beberapa hari, khusus AFF di Lime Cafe & Resto favehotel Pamanukan hanya digelar khusus sehari, yakni Sabtu, 29 Juli 2023.

favehotel Pamanukan. (Suara.comDIni Afrianti
favehotel Pamanukan. (Suara.comDIni Afrianti

"Alasan tidak ada pengulangan event di hari berikutnya, karena diharapkan, semua yang ada di Subang  khususnya Pamanukan penasaran apa yang ada di favehotel Pamanukan, sehingga tertarik untuk datang," jelas Hotel Manager favehotel Pamanukan, Bintang Adhipradipta saat konferensi pers di Subang, Jawa Barat, Sabtu (29/7/2023).

Baca Juga: Tak Perlu Nyari ke Penang, Nasi Kandar Jadi Menu Makan Siang di Hotel Santika Batam

Uniknya, meski digelar hanya satu hari dimulai pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB, para chef dari berbagai brand hotel ini mempersiapkan diri selama dua bulan agar bisa memberikan citarasa terbaik dan unik, sehingga bisa dikenang dan berkesan bagi para pengunjung.

Apalagi ayam kampung memiliki tekstur dan rasa daging yang tidak biasa, sehingga memerlukan teknik memasak khusus agar daging tetap tidak alut, dan bisa dicerna dengan baik oleh para tamu hotel yang diperkirakan mencapai 150 orang.

Executive Chef Archipelago International, Windoe menjelaskan alasan ayam kampung dipilih sebagai mayoritas olahan AFF ke-26 karena masyarakat sekitar hotel memelihara, membudidayakan hingga memperjualbelikan ayam kampung.

"Banyak kebanyakan orang berpikir olahan ayam kampung hanya terbatas digoreng dan dibakar. Nah dengan adanya AFF ini harapannya bisa memperkenalkan olahan ayam kampung dengan berbagai cara, bahkan tidak jarang menggunakan teknik asal Tiongkok, Korea Selatan, hingga Jepang," jelas Chef. Windoe di acara yang sama.

Pemilihan ayam kampung juga dilakukan karena Chef. Windoe meyakini setiap daerah memiliki keunikan dan masakan khasnya. Termasuk potensi sumber daya pangan lokal yang bisa digali dan dieksplorasi para chef Archipelago International.

Baca Juga: Hipmi Culinary Indonesia Ingin Angkat Kuliner Negeri Ini Bersaing di Kancah Global

"Saat ini olahan ayam kampung sendiri sudah mulai berkurang di Pamanukan, maka dari itu di acara ini kami menghadirkan kembali berbagai olahan ayam kampung yang lezat, sehingga para tamu bisa
mencicipi cita rasa lokal yang kami angkat," tambah Chef. Windoe.

Eits bukan berarti semua menu yang disajikan hanya ayam loh ya. Ini karena ayam kampung mendominasi 70 persen olahan daging di acara tersebut, sisanya 30 persen pengunjung bisa mengunjungi aneka olahan daging sapi, kambing, bahkan kalkun dengan olahan Turki yang sangat lembut di mulut.

Menu yang dipersiapkan khusus dalam acara ini berupa Spinach Beef Cake, yaitu menu makanan ringan yang bentuknya menyerupai kue tapi rasanya cenderung gurih karena perpaduan bayam dan daging, yang diolah dengan cara dibekukan lebih dulu.

Hidangan lokal yang tidak kalah unik dan jarang dipublikasi yaitu Mie Tasik Asyam Kampung yang disajikan khusus bersama dengan babat. Toping babat ini terbilang unik, karena sangat jarang mie ayam disajikan bersama babat.

Ada juga hidangan khas luar negeri yang kerap disajikan dan jadi favorit masyarakat ibukota Jakarta, seperti Japchae, Chicken Yakitori, Chicken Dynamite, smoked Beef Brisket Pizza, Korean Chicken Ginseng, dan Korean Baby Potato.

Khusus untuk dessert AFF favehotel Pamanukan, juga terbilang unik, yaitu berupa menjadikan kudapan yang seharusnya berbentuk namun dijadikan sebagai kue yaitu Es Teler Cake dan Raspberry Mousse.

Di akhir acara Wakil Presiden Operasi Archipelago International, Winston Hanes berharap acara food festival di Pamanukan ini bisa memajukan industri kuliner Subang, sehingga berbagai pihak yang terlibat juga sangat bersemangat.

"Tujuan utama kami adalah membagikan tradisi kuliner Indonesia yang luar biasa dan memperlihatkan kemampuan luar biasa dari tim hebat kami kepada seluruh tamu yang luar biasa di seluruh Indonesia,” tutup Winston. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI