Suara.com - Sampah plastik, menjadi salah satu hal yang hingga kini menjadi permasalahan di berbagai dunia. Pasalnya, limbah plastik menjadi salah satu sampah yang sulit diurai sehingga ini menjadi menumpuk sehingga sebabkan pencemaran.
Founder The Powder Shampoo, Lynn Tan Dharmawan mengatakan, hingga kini terdapat lebih dari 400 juta sampah plastik setiap tahunnya. Dari plastik tersebut hanya sekitar 9 persen dari 400 juta ton plastik tadi yang di daur ulang. Sementara 12 persen sampah dibakar dan hidup berdampingan dengan manusia.
“Kita telah menciptakan lebih dari 400 ton sampah plastik setiap tahunnya. Hanya 9 persen, dari 400 juta ton plastik tadi yang di daur ulang. 12% dibakar, selebihnya sebesar 79 persen hidup bersama kita,” ucap Lynn konferensi pers The Powder Shampoo, Jumat (28/7/2023).
Di samping itu, tidak bisa dipungkiri, saat ini juga banyak berbagai produk yang menggunakan botol plastik sebagai kemasannya. Padahal, setelah produk tersebut dibuang, ini akan membuat sampah menjadi menumpuk.
Baca Juga: Sampah Makin Menggunung, Yuk Kita Olah Indonesia Lewat Program Edukasi Yok Yok Ayok Daur Ulang!
Jika dibiarkan, ini akan sangat berbahaya bagi lingkungan. Berbagai hewan juga bisa mengonsumsi sampah plastik tersebut. Sampah tersebut juga bisa mencemarkan lingkungan dan air sehingga memengaruhi kesehatan.
Sementara itu, salah satu penyebab menumpuknya sampah plastik ini disumbanhkan dari industri kecantikan, salah satunya produk sampo dan sabun. Saat ini banyak produk sampo dan sabun yang menggunakan botol plastik. Padahal, itu bisa membuat limbah sampah botol plastik menjadi menumpuk.
Melihat adanya permasalah tersebut Lynn menciptakan terobosan untuk membuat produk kecantikan yang berfokus pada ramah lingkungan, yakni dengan The Powder Shampoo dan The Powder Foam Wash.
Produknya ini khusus dibuat dari bahan-bahan alami tumbuh-tumbuhan dan essential oil yang berasal dari alam (vegan formula) yang bisa didaur ulang hingga 100 kali. Selain itu, produknya juga tidak menggunakan air. Hal ini sangat membantu untuk mencegah membuang air bersih. Apalagi, banyak daerah juga yang susah untuk askes air bersih.
“Dengan berbahan dasar tumbuh-tumbuhan dan essential oil, dengan kemasan yang dapat didaur ulang serta ramah lingkungan, ini dapat membantu mengurangi penggunaan plastik, sehingga dapat menjaga bumi kita bersama,” jelasnya.
Baca Juga: Menyulap Sampah Menjadi Sumber Mata Pencaharian Lewat Program Inclusive Recycling Indonesia
Ia berharap dengan hal ini akan bisa membuat para konsumen sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan melalui produk kecantikan yang dipakai.