Suara.com - Pada hari kesepuluh bulan Muharram sering disebut sebagai Hari Asyura. Hari ini menjadi salah satu yang istimewa pada bulan Muharram. Pasalnya, Hari Asyura menjadi hari kebahagiaan dan rahmat dari Allah SWT.
Apalagi, bulan Muharram sendiri termasuk menjadi salah satu di antara empat bulan mulia yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk membaca doa dan melakukan berbagai amalan baik, khususnya pada Hari Asyura di 10 Muharram.
Dikatakan, melakukan berbagai kebaikan pada bulan-bulan tersebut akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa dan melakukan berbagai amalan baik pada Hari Asyura.
Berikut beberapa doa yang dapat dibaca pada Hari Asyura 10 Muharram.
Baca Juga: Khutbah Jumat Tentang Hari Asyura: Hari Allah Menerima Taubat Nabi Adam As
Subânallâhi mil-al mîzani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni’ami wa zinatal ‘arsyi.
Artinya: “Mahasuci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy.”
Walamdulillâhi mil-al mizani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni’ami wa zinatal ’arsyi .
Artinya” Segala puji bagi Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy.”
Lailahaillallâhu mil-al mizani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni’ami wa zinatal ’arsyi.
Baca Juga: Tanggal 11 Muharram Puasa Apa? Ini Hukum Mengerjakannya Sesuai Syariat
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy.”
Allâhu Akbaru mil-al mizani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni‘ami wa zinatal ’arsyi.
Artinya: “Allah Mahabesar sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy.”
Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhi mil-al mîzâni wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlâ wa ‘adadan ni‘ami wa zinatal ’arsyi.
Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, jumlah nikmat-nikmat dan timbangan 'arsy.”
Lâ malja-a wa lâ manjâ minallâhi illâ ilaih
Artinya: “Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya.”
Subanallâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti.
Artinya: “Mahasuci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.”
Alamdulillâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti
Artinya: “Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.”
Lâ ilâha illallâh ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti.
Artinya: “Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna”
Allâhu akbar ‘adadasy syaf‘i wal watri wa ‘adada kalimâtillâhit tâmmâti.
Artinya: “Allah Mahabesar sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.”
Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti.
Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna”
Hasbunallâhu wa ni’mal wakîl ni’mal maulâ wa ni’man nashîr
Artinya: “Allah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong”
Tidak hanya membaca doa, para ulama juga mengingatkan agar umat Muslim melakukan berbagai amalan baik saat Hari Asyura. Beberapa amalan tersebut berupa salat, puasa, silaturahim, sedekah, mandi, memakai celak mata, ziarah kepada ulama baik masih hidup atau meninggal dunia, menjenguk orang sakit, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, mengusap kepala anak yatim, hingga membaca surat Al-Ikhlas 1000 kali.
Alasan lain mengapa berdoa dan melakukan amalan baik dianjurkan karena pada Hari Asyura ini bertepatan dengan berbagai peristiwa lainnya. Mengutip Nurul Iman, Hari Asyura memiliki beribu sejarah.
Dalam sebuah hadis tentang Hari Asyura, yang diceritakan oleh sahabat Umar bin Khattab dikatakan:
“Rasulullah saw bersabda: Allah telah menciptakan langit pada hari ‘Asyura, begitu pula bumi. Dan menciptakan gunung-gunung pada hari ‘Asyura, begitu pula bintang-bintang. Dan (pada hari ‘Asyura juga) diciptakannya ‘Arsy, begitu pula kursi. Dan diciptakannya lauh mahfudz, begitu pula qolam. Dan diciptakannya Jibril, begitu pula malaikat-malaikat lain. Dan diciptakannya Nabi Adam (juga) pada hari ‘Asyura. Nabi Ibrahim juga dilahirkan dan diselamatkan dari api pada hari tersebut. Fir’aun dan kaumnya ditenggelamkan pada hari ‘Asyura. Hari itu juga Nabi Idris dan Nabi Isa diangkat ke langit, Nabi Ayyub disembuhkan dari sakitnya, Allah menerima taubatnya Nabi Adam, diampuninya Nabi Dawud, dan Nabi Sulaiman diberikan kerajaannya yang megah. Pada hari itu juga, hujan dan rahmat Allah pertama kali diturunkan”.