Suara.com - Refal Hady mengaku lupa menjalankan salat karena pekerjaannya. Padahal seperti yang kita ketahui, salat lima waktu menjadi ibadah wajib yang dilakukan umat Islam.
Dalam pernyataannya di podcast bersama bersama Bryan Domani, ia mengaku malu karena rekannya itu sangat taat menjalankan salat lima waktu. Sementara saat di lokasi syuting Refal Hady mengaku masih suka kelupaan untuk melakukan salat.
"Kadang pas gue udah mau jam lima nih, misal Ashar nih, dia sudah salat, tapi gue masih take. Terus gue masih ingat kan dia salat, gue kelupaan," ujar Refal Hady dalam cuplikan podcast yang dibagikan akun Instagram @lambegosiip, Rabu (26/7/2023).
Tidak hanya itu, ketika masuk waktu Maghrib dan melihat Bryan Domani salat lagi, dirinya merasa terpukul. Apalagi, Refal Hady memang tumbuh di keluarga yang ajaran agama Islamnya cukup kuat.
Baca Juga: Begini Pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Al-Zaytun
“Terus Maghrib gue lihat dia salat lagi, anjir gue terpukul pak, sebagai orang yang lahir dari keluarga yang lumayan islami gitu," lanjutnya.
Sibuk karena pekerjaan seperti yang dialami Refal Hady ini memang sering membuat orang menjadi lupa kerja. Padahal, sudah melihat teman salat juga beberapa orang masih menunda hingga akhirnya menjadi lalai menjalankan ibadah tersebut.
Lantas untuk orang yang lalai dalam menjalankan salat ini, apakah wajib untuk menggantinya meski waktunya sudah terlewat?
Mengutip NU Online, orang yang terlalu lelah untuk salat dan memutuskan tidur dulu, tetapi kelewat waktu salat, maka dianggap tidak berdosa. Asalkan, orang tersebut segera mengganti atau mengqada salatnya itu. Namun, kalau orang tersebut malah melewatkan salat tersebut, maka ia menjadi dosa. Hal ini dijelaskan dalam hadis dan firman Allah SWT.
“Jika salah seorang dari kalian tertidur atau lupa dari shalat, hendaklah ia shalat ketika ingat karena Allah berfirman dalam QS Thaha ayat 14 yang artinya, 'Kerjakanlah shalat ketika ingat' (HR: Bukhari Muslim).
Baca Juga: Profil dan Agama Mawar de Jongh, Aktris yang Disebut-sebut Pacar Bryan Domani
“Barangsiapa yang lupa shalat hendaklah ia shalat ketika ia ingat. tidak ada kewajiban baginya selama itu." (HR: Muslim).
Sama halnya dengan mereka yang lalai karena urusan pekerjaan, ia tidak akan mendapat dosa jika langsung segera mengqada salatnya. Namun, jika pekerjaan yang dilakukan adalah perkara haram atau makruh, ia berdosa karena melewatkan salat. Di sisi lain, ia juha tetap dianjurkan melakukan qada dengan segera.
“Sesungguhnya Allah menggugurkan dosa dari umatku ketika keliru atau dipaksa." (HR: Ibnu Majah).
Oleh sebab itu, para ulama sepakat, mereka yang tertidur atau kelupaan karena kesibukannya wajib segera mengganti salatnya. Bahkan, semua mazhab sepakat, baik itu Mazhab Hanafi, Syafi'i, Maliki dan Hambali, bahwa meninggalkan salat wajib hukumnya untuk diqada.
Meski demikian, bukan berarti orang menyepelekan waktu salat. Pasalnya, Allah SWT menganjurkan untuk para umat Muslim menjalankan salat tepat waktu. Hal ini karena menjalankan salat tepat waktu menjadi salah satu amalan yang paling disukai Allah SWT.