Suara.com - Anak Pinkan Mambo, MA, akui masih trauma berat usai mengaku adanya pemerkosaan olah ayah tirinya. Pasalnya, MA sendiri memang alami pelecehan tersebut selama bertahun-tahun.
Oleh sebab itu, hingga kini MA masih melakukan konseling ke psikolog. MA mengaku, ia masih melakukan konseling rutin ke psikolog karena traumanya belum juga sembuh hingga kini.
"Sempat beberapa kali ke psikolog, tapi mungkin traumanya masih ada dan belum sembuh,” ujar MA saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2023).
Tidak hanya itu, MA juga mengaku sedikit trauma pada laki-laki. Namun, dari MA sendiri masih berusaha keras untuk menghilangkan hal tersebut. Pasalnya, tidak semua laki-laki memiliki sifat yang sama seperti ayah tirinya.
Baca Juga: Pinkan Mambo Bantah Tak Membela Putrinya yang Diperkosa: Saya Difitnah Anak Sendiri
![MA, putri Pinkan Mambo ditemui di Jakarta, Jumat (28/7/2023) [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/28/17569-ma-putri-pinkan-mambo.jpg)
Ia menambahkan, saat ini fokusnya juga untuk proses penyembuhan. Ia berusaha keras agar bisa atasi trauma karena pengalaman buruknya saat kecil tersebut.
"Pasti ada trauma ya sama laki-laki, tetapi aku mencoba keras untuk menghindari hal itu, karena aku tahu semua laki-laki nggak sama. Dan ya sekarang lagi proses healing, aku lagi fokus sama hidup aku, " kata MA putri Pinkan Mambo.
Dalam menghadapi trauma usai alami pelecehan memang tidak mudah. Namun, bukan berarti mustahil untuk korban sembuh dari traumanya itu. Melansir laman Psychcentral, Konselor, Carrie Mead mengatakan, korban pelecehan seksual masih memiliki kesempatan untuk bisa sembuh dari traumanya.
Namun, untuk bisa sembuh tersebut harus ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar traumanya bisa diatasi. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk sembuhkan trauma usai alami pelecehan seksual.
1. Mau speak up
Baca Juga: Fakta Lain Terkuak, Ayah Tiri Ternyata Juga Perkosa MA Putri Pinkan Mambo saat Berusia 12 Tahun
Cara pertama untuk atasi trauma yang dilakukan ada berani menghadapinya dengan speak up kasus tersebut. Cobalah untuk bisa speak up trauma tersebut kepada orang-orang terdekat yang bisa dipercaya. Carilah orang yang bisa memvalidasi perasaan atas trauma itu. Ini akan membantu menenangkan perasaan usai trauma tersebut.
2. Lakukan hal yang menguatkan diri
Cara atasi trauma lainnya yaitu dengan melakukan hal-hal yang menguatkan diri. Hal ini bisa memulai dengan melakukan aktivitas yang dapat membuat diri menjadi lebih kuat. Hal-hal ini bisa berupa bernyanyi di depan banyak orang, memotong rambut, melakukan kegiatan keagamaan, dan lainnya. Ingat diri juga kalau kejadian tersebut bukanlah kesalahan diri sendiri.
3. Bangun jaringan pendukung
Hal penting lain yang bisa dilakukan bergabung dengan jaringan yang mendukung saat alami pelecehan tersebut. Jaringan tersebut akan sangat membantu untuk atasi trauma yang dialami.
4. Lakukan pekerjaan yang bantu atasi trauma
Melakukan pekerjaan yang bantu atasi trauma juga bisa menjadi sebuah pilihan. Pekerjaan yang dijalani itu nantinya akan sangat membantu atasi rasa trauma yang dialami. Selain itu, pekerjaan tersebut juga membantu tubuh untuk lebih terbiasa sehingga trauma akan hilang secara perlahan.
5. Minta bantuan profesional
Meminta bantuan profesional untuk atasi trauma bisa menjadi pilihan. Ahli profesional nantinya akan menjalankan serangkaian terapi yang membantu untuk atasi trauma. Ini menjadi cara yang ampuh untuk hadapi trauma tersebut.
6. Bergabung dengan para penyintas
Bergabung dengan para penyintas yang alami hal serupa akan sangat membantu. Hal ini akan mendorong para penyintas untuk berbagi pengalaman dan tips hadapi trauma yang dialami. Bergabung dengan para penyintas ini akan membantu melihat kalau orang tersebut tidak sendirian.