Sambut Indonesia Emas 2045, Generasi Muda Mesti Persiapkan Hal Ini

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 28 Juli 2023 | 16:28 WIB
Sambut Indonesia Emas 2045, Generasi Muda Mesti Persiapkan Hal Ini
Ilustrasi Anak Muda (Pixabay/sasint)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah dan sejumlah pihak kini tengah mempersiapkan untuk menyambut Indonesia emas 2045. Seperti diketahui, Saat ini Indonesia tengah menantikan bonus demografi tahun 2030 - 2040, di mana total penduduk produktif (15-64 tahun) diprediksi akan mencapai 64% dari 297 juta jiwa.

Bahkan menurut laporan McKinsey & Co yang berjudul The Archipelago Economy: unleashing Indonesia’s potential, September 2012), Indonesia berpotensi menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-7 di dunia, serta memiliki potensi pasar senilai US$1,8 triliun pada sektor layanan konsumen, agrikultur dan perikanan, sumber daya, serta pendidikan.

Oleh sebab itu penting mempersiapkan generasi muda dan usia produktif menyambut bonus demografi tersebut. Salah satunya seperti dilakukan Pijar Foundation yang kini tengah mempersiapkan sejumlah program untuk mengasah talenta muda di Indonesia.

Ilustrasi Bekerja (Pixabay/StartupStockPhotos)
Ilustrasi Bekerja (Pixabay/StartupStockPhotos)

“Kami punya cita-cita untuk turut mewujudkan masa keemasan Indonesia di 2045. Salah satunya melalui tiga pilar utama kami yaitu inovasi, talenta, dan kebijakan. Ketiganya tidak bisa terlepas satu sama lain dan harus bergerak bersama serta selaras untuk mencapai Indonesia maju," ujar Executive Director Pijar Foundation, Ferro Ferizka, dalam keterangannya baru-baru ini.

Baca Juga: Luncurkan Rancangan Akhir RPJPN 2025-2045, Presiden Paparkan Visi Indonesia Emas 2045

Selain itu, pihaknya yakin kolaborasi adalah kunci. Ferro menjelaskan bahwa tidak mungkin melakukan semua hal tersebut sendirian. Ia sendiri percaya bahwa Indonesia banyak orang pintar dengan beragam idenya.

"Kami hadir sebagai katalis kolaborasi dengan memfasilitasi akselerasi kualitas masyarakat Indonesia.”

Sementara itu, Anggota Dewan Penyantun Pijar Foundation, Wishnutama Kusubandio mengatakan bahwa Indonesia memiliki kue ekonomi yang besar, namun belum tentu bangsa Indonesia yang menikmati.

Ia mengatakan, agar dampak ekonomi tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat, maka pemerintah memiliki urgensi yang paling penting saat ini yaitu ekonomi digital harus di hilirisasi agar memberikan dampak luar biasa ke bangsa kita dalam berbagai macam potensi kemajuan.

"Dengan mengatur dan memberdayakan sumber daya manusia sehingga menciptakan kemampuan baru melalui pengembangan talent dan pengembangan regulasi yang lebih menguntungkan bangsa. Dalam menuju Indonesia maju di tahun 2045 ini, Pijar memiliki peran penting dan strategis juga tugas yang berat dengan menciptakan kemampuan anak muda Indonesia dan menciptakan game baru, dan menjadi sebuah ekonomi yang baru dan itu jauh lebih sulit.”

Baca Juga: Soal Bonus Demografi RI, Jokowi Tak Mau Bernasib Sama dengan Negara Afrika

Salah satu program yang mereka usung ialah Program Gerakan "Townhall Muda". Gelaran itu diadakan 24 kota yang pada 2023 saja sudah diadakan di 8 titik di Indonesia dan menghasilkan 8 forum, 8 proyek kolaborasi pemuda-pemuda, dengan lebih dari 1200 pemuda terlibat, 30 partner, dan menghasilkan sebuah dokumen Rekomendasi Kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kab. Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Serta Program Policy Dialogue Series yang bertemakan peran Gen-Z dalam kebijakan publik/masa depan Indonesia dengan 80 lebih peserta dari Mahasiswa Fresh graduates, Job Seeker dan lebih dari 15 Awardee terpilih dari seluruh kampus di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI