Tersebar di 200 Lokasi Jakarta dan Bali, Festival Seni Pertunjukkan Pertama di Indonesia Siap Digelar!

Jum'at, 28 Juli 2023 | 10:25 WIB
Tersebar di 200 Lokasi Jakarta dan Bali, Festival Seni Pertunjukkan Pertama di Indonesia Siap Digelar!
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuat festival seni pertunjukan internasional pertama di Indonesia, IndoFringe. (Fajar/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beragamnya budaya yang ada di Indonesia rupanya bisa menjadi potensi untuk meningkatkan ekonomi yang luar biasa. Inilah yang menjadi alasan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuat festival seni pertunjukan internasional pertama di Indonesia, IndoFringe.

Terinspirasi dari Edinburgh Fringe, festival satu ini menjadi peluang bagi para seniman dan berkontribusi pada pertumbuhan industri kreatif. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, alasan membuat festival satu ini karena melihat banyaknya acara di 2023 sendiri telah menyumbang sekitar Rp 147 triliun rupiah.

“Dari yang tadi saya presentasikan event-event ini ada 3000 event di seluruh tahun 2023 menyumbang sekitar 11 miliar dolar atau setara dengan 147 triliun rupiah, ” ucap Sandiaga Uno dalam Konferensi Pers Sosialisasi IndoFringe, Selasa (25/7/2023).

Oleh sebab itu, membuat festival ini menjadi peluang bagi Indonesia. Apalagi, festival ini juga berkolaborasi dengan 35 negara untuk ikut serta sehingga memberikan peluang pariwisata yang cukup tinggi.

Baca Juga: Program Sembako Murah Dari Relawan Sandiaga Uno Bantu Masyarakat Madura

Selain itu, festival ini juga dilaksanakan selama 10 hari sehingga lama tinggal untuk para wisata juga berdampak baik pada pariwisata dan perekonomian Indonesia.

“Indo Fringe ini 10 hari, ini dari aspek wisata nusantara sangat tinggi kualitasnya karena lama mereka tinggal lebih panjang dan dampak pada ekonomi lokal juga lebih mendukung dari segi spending dari para wisatawan nusantara,” jelas Sandiaga Uno.

Nantinya, masyarakat yang ingin menampilkan pertunjukkan juga bebas untuk mendaftar dari berbagai bidang, seperti seni pertunjukan (komedi, sulap, musik, tari, teater, pedalangan, sirkus, seni bela diri), seni visual (lukisan, fotografi, desain), seni terapan (arsitektur, mode), kriya, lokakarya, kompetisi, dan lainnya.

Berbagai pertunjukkan itu nantinya didaftarkan dan akan dikurasikan oleh tim yang telah dibentuk. Untuk penampilannya juga akan dibagi-bagi sehingga dari setiap bidang pertunjukkan akan tetap terlihat.

“Siapa yang mau ikut berpartisipasi kita hadirkan langsung kesempatannya pada seluruh lapisan masyarakat yang akan dikurasi untuk bisa tampil di Indo Fringe Festival. Kita sepertiga, sepertiga, sepertiga, jadi ada musik, seni budaya, juga ada stand up comedy, ada juga kearifan lokal yang kita miliki,” kata Sandiaga Uno.

Baca Juga: Synchronize Bentrok dengan Soundrenaline, Arie Dagienkz: Mereka Punya The Cure, Kita Ada Bimbo!

Penanggung jawab Festival IndoFringe, Sachin Gopalan menjelaskan ada sekitar 80 bidang yang dihadirkan untuk festival satu ini. Berlokasi di Jakarta dan Bali, nantinya akan ada 200 titik lokasi yang akan ditempatkan selama 10 hari festival berlangsung.

“Untuk pertama kali kita adakan di Bali dan Jakarta. Nantinya ada 200 titik lokasi, 160 di Jakarta dan 40 di Bali,” ujar Sachin.

Untuk lokasi pertunjukkan juga beragam mulai dari mall, stasiun, gedung pertunjukkan, dan lain-lainnya. Sandiaga Uno berharap, dengan adanya IndoFringe ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk tampil dan berpartisipasi serta berkelanjutan untuk ke depannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI