Suara.com - Usai orgasme saat berhubungan seks, biasanya beberapa orang memilih untuk santai dan mungkin langsung tertidur. Padahal, usai berhubungan seks masih ada berbagai hal yang harus dilakukan, khususnya untuk para wanita.
Hal ini karena usai berhubungan seks tubuh sedang kotor sebab keringat atau bahkan sperma yang keluar di dalam Miss V. Jika tidak membersihkannya, itu akan memengaruhi kesehatan pada Miss V.
Selain itu, setelah berhubungan seks biasanya akan membuat tubuh menjadi lemas. Oleh sebab itu, tubuh membutuhkan asupan yang membantu memulihkan energi kembali. Lantas Apa saja hal yang perlu dilakukan setelah melakukan hubungan seks bersama pasangan Melansir laman Punch, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan oleh para wanita usai berhubungan seks.
1. Membersihkan Miss V dengan sabun dan air
Usai berhubungan seks, penting untuk para wanita membersihkan Miss V dengan sabun dan air. Untuk cara membersihkannya, wanita bisa menggunakan waslap hangat agar Miss V terasa nyaman.
![Ilustrasi seorang perempuan merasakan sakit di area vagina. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/07/05/28930-perempuan-vagina.jpg)
Dengan membersihkan Miss V pakai sabun dan air, akan membantu menghindari adanya pertumbuhan bakteri di area intim. Untuk sabun yang digunakan juga penting dengan bahan dasar yang lembut dan tidak membahayakan Miss V.
2. Berendam di bak mandi
Hal lain yang dapat dilakukan wanita usai berhubungan seks yaitu berendam di bak mandi. Berendam di air hangat akan membantu mencegah pembengkakan atau iritasi pada Miss V. Selain itu, berendam dapat membantu mencegah infeksi pada area intim.

3. Minum air
Usai berhubungan seks biasanya akan melelahkan bagi para pasangan. Untuk itu, agar mencegah dehidrasi penting untuk para wanita mengkonsumsi air. Selain mencegah dehidrasi, air juga membantu membuang bakteri sehingga menghindari risiko infeksi saluran kemih (ISK).
Baca Juga: Viral Video Gadis SMP Mastrubasi Pakai Botol Minyak Telon, Bisa Bikin Miss V Iritasi?
4. Konsumsi makanan kaya probiotik