Suara.com - Tingkat kognitif anak sangat berpengaruh pada asupan nutrisi dan stimulasi yang diberikan. Pasalnya, ketika asupan nutrisi dan stimulasi yang didapatkan anak kurang baik, ini akan memengaruhi bagaimana tumbuh kembangnya di masa depan.
Sementara itu, hal dasar yang sebenarnya penting untuk memengaruhi tingkat kognitif anak yaitu stimulasi yang diberikan orang tua. Hal ini karena stimulasi dari orang tua akan memengaruhi langsung perkembangan anak dalam mencoba melakukan berbagai hal.
CEO & Founder Personal Growth Senior Clinical Psychologist, Parenting Expert, Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog., menjelaskan, dalam penelitian anak yang mendapat stimulasi baik memiliki perilaku adaptif dan performa akademis lebih baik di sekolah.
Dalam memberikan stimulasi yang baik ini, Ratih menyarankan para orang tua untuk menanamkan growth mindset kepada anak-anaknya. Growth mindset adalah pola pikir yang memercayai bahwa kemampuan dan bakat seorang individu dapat terus dikembangkan.
Baca Juga: 4 Ciri Orang yang Punya Growth Mindset, Cek Sekarang!
“Orang tua harus menanamkan growth mindset, artinya mereka bisa mewujudkan ‘I can do attitude’. Ini membangun pondasi anak untuk terus belajar. Caranya orang tua bisa menggunakan kata-kata positif yang mendorongnya untuk terus berkembang,” ucap Ratih dalam webinar bersama Parentalk dan Danone SN Indonesia, Rabu (26/7/2023).
Untuk menanamkan growth mindset ini, Ratih juga membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua kepada anaknya, di antaranya sebagai berikut.
1. Ajarkan kosa kata yang membangun
Orang tua harus bisa mengajarkan kosa kata yang membangun untuk anak-anaknya. Misalnya, dibanding menggunakan kata “tidak bisa”, orang tua dianjurkan pakai “belum bisa”. Ini akan membangun kepercayaan diri anak untuk berkembang. Meski demikian, hal yang diajarkan ke anak tersebut harus tetap realistis.
2. Beri ruang untuk anak menyelesaikan masalah
Baca Juga: 4 Tips untuk Membangun Growth Mindset, Tanamnkan Sisi Positif dalam Diri!
Cara lain stimulasi anak kembangkan growth mindset yaitu dengan memberi ruang menyelesaikan masalah. Ratih menjelaskan, orang tua bisa mendorong anaknya untuk menyelesaikan masalah yang ada pada dirinya.
“Orang tua bisa untuk tidak menyelesaikan masalah yang dialami, tetapi bisa memberitahu anak cara untuk menghadapinya dengan hal yang kreatif,” jelas Ratih.
3. Menjadi role model untuk anak
Hal penting lain untuk menanamkan growth mindset kepada anak yaitu menjadi role model yang baik. Penting untuk orang tua tunjukkan rasa empati kepada anak. Hal ini akan membantu anak untuk bisa melakukan hal serupa. Artinya, orang tua menunjukkan dirinya sebagai role model yang baik untuk anaknya.
Melihat pentingnya growth mindset untuk kognitif anak ini, Danone SN Indonesia berkolaborasi dengan para ahli merumuskan 8 Winning Skills yaitu keterampilan yang mencakup perhatian, fokus, daya ingat, kemampuan berbahasa, kemampuan psikomotor, logika, penalaran, dan membuat keputusan.
“8 Winning Skills ini merupakan bekal penting untuk membantu anak tumbuh jadi pemenang dalam menghadapi kehidupan dinamis di masa depan,” ujar Ratih.