Suara.com - Ibu dari Syahnaz Sadiqah, Amy Qanita, mengaku rela jika Jeje Govinda menceraikan putri bungsunya lantaran sudah berselingkuh dengan Rendy Kjaernett. Wanita yang akrab disapa Mama Amy itu juga merasa segan dengan Jeje Govinda akibat perilaku anaknya.
"Saya juga sudah bilang kalau kejadian ini. Saya juga udah bilang sama Jeje, saya juga nggak enak dong, saya ngerasa saya ibunya," ujar Amy Qanita, mengutip tayangan Kiss pada Selasa (25/7/2023).
Meski begitu, Amy Qanita juga bersyukur dengan keputusan Jeje Govinda yang tetap mau mempertahankan rumah tangganya.
Apakah boleh orang tua mengizinkan anak bercerai? Bagaimana hukum negara maupun dalam Islam memandang hal tersebut?
Dalam hukum negara, berdasarkan Pasal 39 UU Perkawinan dan Pasal 114 hingga 116 Kompilasi Hukum Islam (KHI), dapat dikatakan bahwa perceraian bisa terjadi atas kehendak suami atau istri.
Dikutip dari Hukum Online, kehendak bercerai sebenarnya datang dari suami atau istri yang sepakat berpisah. Juga tak ada aturan yang mengatur tentang hak orang tua yang meminta atau mengizinkan anaknya berpisah dengan suami atau istri.
Sementara itu dalam Islam, Nabi Muhammad telah menyampaikan dalam hadistnya bahwa perceraian memang boleh dilakukan, tetapi tidak disukai oleh Allah.
Dalam ceramahnya, pendakwah Buya Yahya menjelaskan bahwa memisahkan anak dari pasangan hidupnya, hukumnya haram jika dilakukan bukan karena alasan syar’i.
“Jika tidak ada alasan yang syar’i, maka hukumnya haram. Dan dosa bagi orang tua tersebut," kata Buya Yahya, dikutip dari kanal YouTube pribadinya.
Alasan syar’i yang dimaksud, lanjutnya, seperti terjadi kefasikan atau hal buruk dalam rumah tangga tersebut bila masih bersama dan tidak bisa diselesaikan.
Sedangkan, apabila orang tua memisahkan anaknya dari suami atau istri tetapi tanpa sebab, maka hukumnya haram dan dosa. Buya Yahya kemudianmenceritakan kisah sayyidina Umar bin Khattab yang pernah memerintahkan puteranya untuk menceraikan istrinya.
Buya Yahya menjelaskan, hal itu sering dijadikan orang tua untuk mengatur pernikahan anaknya.
“Jawabannya sederhana, anda bukan Umar bin Khattab. Umar bin Khattab adalah seorang khalifah, mujtahid, alim, tahu permasalahannya, sehingga waktu menyuruh puteranya untuk menceraikan istrinya, mengerti,” kata Buya Yahya.