Suara.com - Orang-orang sering kali bingung soal cara menarik perhatian gebetan atau sosok yang disukai. Banyak orang tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mencuri perhatian lawan jenis.
CEO Lunch Actually, Violet Lim mengungkapkan, penting untuk belajar menarik perhatian agar tidak membuang waktu atau malah berakhir terjebak friendzone. Menurutnya, ada beberapa cara merayu dan menarik perhatian seseorang tanpa membuat orang tersebut merasa terganggu.
Tentu saja tidak ada satu pun tips di bawah ini yang memerlukan gestur seksual sehingga malah membuat si dia tidak nyaman. Dirangkum dari siaran pers, berikut beberapa di antaranya.
Bahasa tubuh
Baca Juga: 4 Alasan Aplikasi Kencan Online Cocok untuk Introvert, Pendekatan Jadi Lebih Gampang
Berikan perhatian penuh kepada gebetan atau teman kencan saat dia berbicara, tersenyum dan mengangguk untuk menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan apa yang dikatakan, dan menanggapi dengan respons yang tepat. Jadi, kamu tidak terlihat sombong tetapi tetap menjadi lawan bicara yang baik.
Gunakan humor
Kamu bisa coba menggodanya atau membuat lelucon yang membuat kalian tertawa bersama. Ini juga bisa sekaligus menguji tingkat kecocokan kalian.
Lihat reaksinya, apakah dia menyukai candaanmu atau tidak. Ada kemungkinan dia malah ilfeel, tapi jika memang selera humor kalian sama, itu jelas pertanda bagus.
Sentuhan fisik
Baca Juga: 7 Cara Merayu Pacar Ngambek, Bukan Cuma Minta Maaf dan Main Peluk
Sentuhan ringan juga dapat menunjukkan ketertarikan pada seseorang. Kamu mungkin sering melihat wanita dengan main-main memukul lengan pria ketika dia mengatakan sesuatu yang dianggap lucu.
Kamu mungkin juga kerap mendapati pria membimbing seorang wanita dengan meletakkan telapak tangan di punggungnya untuk mengarahkan berbelok saat berjalan.
Kuncinya, kamu harus melakukannya hanya sekejap. Jangan terlalu lama di posisi tersebut dan segeralah angkat tanganmu dari orang tersebut. Kalau terlalu lama, orang yang kamu sentuh mungkin akan menjadi tidak nyaman.
Melalui kata-kata
Bagi sebagian orang, terutama introvert, lebih nyaman rasanya jika hanya berkirim pesan. Sebab, ada lebih banyak waktu untuk menyusun apa yang ingin dikatakan dan diekspresikan. Inilah kenapa penting juga belajar merayu menggunakan kata-kata.
Peak-End-Rule
Bayangkan jika kamu nonton film, mungkin ada saat-saat membosankan. Namun saat film berakhir dengan ledakan atau memiliki akhir emosional, itu cenderung menjadi bagian yang paling diingat.
Dengan menggunakan aturan Peak-End ini, kamu dapat menempatkan diri pada saat yang tepat dan mengatakan hal yang benar. Jadi, kamu tidak akan dianggap berlebihan dan akan meninggalkan kesan yang lebih baik.
Memberikan pujian yang tulus
Pujian bisa membuat hari seseorang menjadi sangat menyenangkan, setidaknya tersenyum karena hatinya merasa hangat karenamu. Berikut beberapa contoh kalimat pujian yang bisa disampaikan:
- Aku selalu merasa aman saat berada di dekatmu
- Kamu membuatku merasa lebih dihargai
Mengirim meme/tangkapan layar (screenshot)
Jika kamu melihat sesuatu yang lucu dan membuatmu teringat padanya, ambil tangkapan layar dan kirimkan ke dia. Saat kamu menjelajahi media sosial untuk mencari konten yang mungkin dia sukai, jangan ragu kirimkan tautannya.
Coba tambahkan deskripsi atau bahkan gunakan tautan tersebut untuk memberitahunya bahwa kamu sedang memikirkannya.
Gunakan lebih banyak emoji
Tanpa emoji apa pun, pesan yang kamu kirimkan bisa terkesan sangat datar. Meski begitu, tak perlu spam emoji di setiap kalimat yang malah akan membuat pesanmu tampak berantakan.
Cukup tambahkan 1-2 emoji di akhir kalimat yang ingin kamu tekankan. Misalnya, jika itu lelucon, tambahkan beberapa wajah lucu.
Mengirim hadiah
Mempersiapkan hadiah atau kejutan kecil dapat membuat teman kencan atau gebetanmu kamu terkesan. Misalnya, siapkan kue kecil jika tanggal pertemuan kalian kebetulan mendekati hari ulang tahunnya.
Hormati batasan dan peka terhadap sinyal yang diberikan
Pekalah terhadap isyarat verbal dan bahasa tubuh orang lain. Hormati batasan mereka dan mundurlah jika mereka terlihat tidak tertarik, gelisah, atau menunjukan gestur tidak nyaman dan menginginkan kamu untuk berhenti.