Suara.com - Perkembangan teknologi dan penggunaan internet membawa perubahan signifikan pada kehidupan manusia terutama dalam berinteraksi dan berkomunikasi yang kini lebih banyak dilakukan secara online.
"Dengan media digital warganet berpartisipasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang melintasi batas geografis dan budaya," ungkap Guru SMP Negeri 6 Cilegon, Vicky Antonio, saat menjadi nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya, dalam keterangannya b aru-baru ini.
Kebutuhan akan pemahaman terkait etika digital yang mengatur bagaimana norma sopan santun dalam berinteraksi dengan warganet lain sangat dibutuhkan.
Sebab menurut survei We Are Social dan HootSuit pun mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia kian bertambah pesat, sekarang mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk.
Baca Juga: Alat Masak Canggih Jadi Kunci Pengusaha Katering Memasak Ribuan Porsi, Lebih Cuan?
Tingginya angka pengguna belum sejalan dengan kemampuan literasi digital masyarakat Indonesia, menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 menyebutkan bahwa dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.
Etika yang patut diperhatikan saat berinteraksi dengan warganet lainnya antara lain tidak menggunakan huruf kapital, karena huruf besar dalam komunikasi tulisan dapat dipahami sedang berteriak.
Selain itu saat mengutip informasi atau mengambil foto karya orang lain sebaiknya dicantumkan sumbernya sebagai bentuk menghargai pemilik karya.
Saat ini dalam pekerjaan maupun pengumpulan tugas, warganet juga harus memperlakukan layaknya surat resmi. Perlu dicantumkan pula subjek serta salam kepada orang yang dituju, dan jangan memberikan file ukuran besar karena akan membuat penuh kotak masuk pemilik email.
Perhatikan juga dalam tata krama bermedia sosial, seperti tidak melakukan perundungan di dunia maya dalam ketikan komentar di status orang lain. Masih banyak etika berinternet lainnya yang perlu dipelajari tapi sebenarnya tata krama dalam berinternet tak jauh beda dengan komunikasi langsung, karenanya miliki kesadaran dan rasa tanggung jawab saat mengunggah sesuatu di internet yang akan berdampak pada masa depan seseorang.
Baca Juga: Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ganjar Salurkan Bantuan RTLH, Jamban dan Bantuan Modal Usaha