Suara.com - Bagi beberapa pasangan yang belum mau mempunyai anak terkadang sudah merasa aman ketika ejakulasi di luar Miss V. Ada anggapan bahwa ejakulasi di luar Miss V akan membuat perempuan menjadi tidak hamil sehingga aman.
Padahal, potensi kehamilan tetap ada meskipun pria telah ejakulasi di luar. Melansir Medicine Net, metode ejakulasi di luar ini hanya memiliki tingkat keberhasilan sekitar 78 persen. Artinya, ketika sudah ejakulasi di luar, tingkah kehamilan juga masih berisiko.
Pasalnya perempuan tetap bisa hamil dari cairan precum atau pre-ejakulasi. Cairan yang keluar ini berpotensi membawa sperma ikut sehingga tertinggal di dalam Miss V. Sperma tersebut yang nantinya melakukan pembuahan ke sel telur dan sebabkan perempuan hamil.
Potensi kehamilan ini juga semakin tinggi apalagi jika pasangan tidak menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan seks. Oleh sebab itu, penting dilakukan pencegahan agar pasangan tidak berisiko hamil. Ada beberapa cara yang dapat dilakuksn pasangan untuk mencegah kehamilan meskipun sudah ejakulasi di luar Miss V.
Baca Juga: Ini Jadinya Jika Miss V Jarang Dipakai, Perempuan Mesti Tahu
1. Menggunakan kontrasepsi kedua
Untuk mencegah kehamilan, pasangan bisa menggunakan alat kontrasepsi kedua. Beberapa alat kontrasepsi ini seperti penggunaan kondom atau penutup serviks. Hal ini akan membantu mencegah kehamilan.
2. Minum pil KB
Cara lain untuk mencegah kehamilan yaitu dengan konsumsi pil KB. Hal ini akan bantu perempuan hamil meskipun berhubungan seks tanpa kondom atau adanya sperma masuk ke dalam Miss V.
3. Lacak siklus menstruasi
Baca Juga: Cabut Mr P dari Miss V Sebelum Ejakulasi Bisa Cegah Kehamilan?
Dengan melacak siklus menstruasi akan membantu mengetahu kapan perempuan akan melakukan ovulasi. Bisa juga menggunakan metode kontrasepsi sekunder selama waktu tersebut untuk mencegah kehamilan, dan metode cabut pada waktu lain ketika risiko kehamilan lebih kecil.
4. Alat kontrasepsi dalam rahim ( IUD )
Cara lain mencegah kehamilan perempuan bisa menggunakan IUD. Alat ini nantinya dimasukkan ke dalam rahim dan dipercaya mencegah kehamilan hingga 3-10 tahun.
4. Implan
Untuk mencegag kehamilan lainnya, bisa menggunakan cara impan. Nanti Dokter akan menanamkan batang kecil ke lengan. Batangb tersebut nantinya melepaskan hormon pencegah kehamilan selama 3 tahun.
5. Injeksi hormon
Cara mencegah kehamilan juga bisa dilakukan dengan injeksi. Dokter akan menyutik hormon oads tubuh untuk mencegah kehamilan. Proses ini sendiri biasa dilakukan setiap tiga bulan sekali.
6. Menggunakan tambalan
Terdapat tambalan yang berfungsi untuk melepas hormon. Tambalan ini akan membantu mencegah kehamilan ketika digunakan.
7. Cincin
Nantinya cincin akan dipasang di dalam Miss V. Cincin ini berguna melepas hormon untuk mencegah kehamilan. Biasanya, perempuan akan mengenakan selama 3 minggu. Setelah itu, cincin akan diganti dengan yang baru.
8. Ligasi tuba
Ligasi tuba merupakan pembedahan untuk menutup saluran tuba. Hal ini akan membantu untuk mencegah kehamilan.
9. Vasektomi
Prosedur pembedahan ini dilakukan untuk menutup tabung vas deferens. Hal itu berguna untuk menghalangi sperma meninggalkan testis, mencegah kemampuan menghamili seseorang.