Suara.com - Rizka Khoirul Atok belum lama ini muncul dan menyanggah tuduhan istrinya, Meylisa Zaara kalau dirinya seorang Gay. Dalam keterangannya di podcast bersama dr Richard Lee, Rizka Khoirul Atok blak-blakan pernah membuat video dirinya sedang berhubungan intim di dalam mobil.
Bahkan, ia mengirimkan video hubungan intim dirinya dan Meylisa Zaara kepada teman-temannya. Hal ini dilakukan Rizka Khoirul Atok untuk membuktikan kalau dirinya bukan penyuka sesama jenis seperti yang dituduhkan.
"Mas ngirim (video intim) 'Aku bisa kan' (menirukan chat Atok ke teman perempuan) kenapa harus seperti itu?" tanya Richard Lee kata dikutip dari TikTok @amri.wilson, Sabtu (22/7/2023).
"Karena stigma masyarakat, karena temen aku juga bilang 'kamu bisa apa enggak'," jawab Rizka Khoirul Atok.
Baca Juga: Dokter Richard Lee Buktikan Wasir Bisa Disebabkan oleh Seks Anal, Sindir Rizka Atok?
Tidak hanya itu, Rizka Khoirul Atok mengatakan, ia ingin membuktikan kalau dirinya memang serius dengan Meylisa Zaara. Bahkan, teman-temannya sendiri juga pernah memergoki dirinya dan Meylisa Zaara saat sedang berhubungan.
"Sebenernya aku ingin membuktikan ke orang aku sama Meylisa tuh beneran, serius sama Meylisa ini. Nah kejadian di hotel itu kan saksi, ada saksinya kan,” jelasnya.
Aksi yang dilakukan Rizka Khoirul Atok ini langsung menjadi sorotan. Pasalnya, merekam hubungan intim sendiri merupakan hal yang sangat berisiko. Apalagi, sampai membagikan video intim tersebut kepada teman-temannya.
Melansir laman Keepcalmlogon, Penulis ternama sekaligus Guru lulusan Universitas Columbia, Dr. Gillian Andrews atau akrab dikenal Gus mengungkapkan, merekam adegan intim berisiko tersebarnya privasi yang dimiliki.
Pasalnya, adegan intim tersebut berisiko untuk tersebar luas ke media sosial. Jik sudah tersebar sendiri, maka akan sangat sulit dihilangkan. Apalagi jika orang sudah menyimpan video tersebut. Dengan demikian, meskipun video sudah dihapus, orang masih bisa memiliki video tersebut.
Baca Juga: Meylisa Zaara Janjikan Uang Rp100 Juta Andai Ada Bukti Dirinya Pelakor
Oleh sebab itu, penting mempertimbangkan dengan matang ketika membuat video intim. Coba pikirkan apakah video tersebut akan tersebar luas atau tidak. Lalu bagaimana risikonya yang akan terjadi ke depannya.
Sementara itu, jika video sudah tersebar luas, segera cari tahu siapa pelakunya. Segera laporkan pada untuk bisa menemukan pelaku penyebar video intim tersebut.
Untuk video yang telah beredar, minta bantuan pihak yang mengerti IT untuk segera menghapus konten video intim tersebut. Blokir juga segala akun atau hal yang berkaitan dengan penyebar video tersebut. Meskipun tidak sesungguhnya dijamin hilang. Namun, ini akan membantu atas video beredar luas.