Terinspirasi dari Badai Angin Kencang, Intip Koleksi Batik Probolinggo

Senin, 24 Juli 2023 | 17:40 WIB
Terinspirasi dari Badai Angin Kencang, Intip Koleksi Batik Probolinggo
Terinspirasi dari Badai Angin Kencang, Intip Koleksi Batik Probolinggo. (Suara.com/Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memanfaatkan batik Probolinggo, Desainer Lia Afif meluncurkan koleksi Akrala Avatta yang terinspirasi dari angin kencang dan badai. Seperti apa ya bentuknya?

Meski terinspirasi dari angin kencang dan badai, bukan berarti Lia Afif menggambarkan musibah dalam busana hasil kolaborasi dengan Dekranasda dan Pemerintah Kota Probolinggo ini. Tapi tema besarnya yaitu koleksi yang menjadikan kekuatan alam dan budaya sebagai inspirasinya.

"Batik Probolinggo ini menggunakan pewarna alam khas Probolinggo, seperti warna batik dari akar, dedaunan dan pewarna alam lain. Batik ini dibuat para pengrajin, nah saya dan timlah yang membuat rancangan dan siluetnya sesuai pesanan customer," ujar Lia Afif saat konferensi pers di JF3 Fashion Festival 2023 di Summarecon Mall Kelapa Gading, Sabtu (22/7/2023).

 Terinspirasi dari Badai Angin Kencang, Intip Koleksi Batik Probolinggo. (Suara.com/Dini Afrianti)
Terinspirasi dari Badai Angin Kencang, Intip Koleksi Batik Probolinggo. (Suara.com/Dini Afrianti)

Keunikan desainer asal Surabaya ini yaitu Lia Afif sama sekali tidak menggunakan pewarna, motif atau gambar binatang. Alhasil, semua desain yang terdiri dari 12 looks ini menggunakan motif tanaman.

Baca Juga: Bangga, Desainer Modest Fashion Muda Indonesia Jadi Pembicara di Forum Rusia!

"Karena baju muslim itu harus menghindari yang bentuk binatang, dalam islam tidak boleh menggunakan benda yang menyerupai binatang. Ini kan karena saya juga divisi muslim," sambung Lia Afif.

Adapun desain yang ditampilkan Lia Afif mayoritas terdiri dari gaun pesta muslimah yang dikhususkan untuk ibu dewasa muda. Inilah sebabnya dari sisi cutting cenderung ella princess dress.

Sedangkan dari sisi siluet busana ini menampilkan bentuk A dengan garis tegas yang mewakili kekuatan dan keteguhan, membuat siapa pun yang mengenakannya tampak menawan dan berwibawa.

Lantaran motif batik Probolinggo yang dihadirkan cenderung berukuran besar, dan menjadi tantangan untuk pemilik tubuh lebar, maka Lia Afif pilih menguraikan lace dan lurik dengan batik tulis Probolinggo sehingga bisa lebih sederhana, dan bisa digunakan di berbagai acara.

Dari 12 looks yang dihadiri terdiri dari 10 perempuan dan 2 lelaki, dengan warna yang ditampilkan terdiri dari warna nude, cream, mocha, terakota dan mustard yellow.

Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Terancam Punah, Ada Pilot hingga Desainer Grafis

Lia Afif menambahkan setiap desain batik memiliki target pasarnya tersendiri. Khusus untuk desainnya, cenderung penikmat dan pemakainya adalah ibu dewasa muda, untuk acara resmi dan seragam keluarga alias sarimbit.

Inilah sebabnya Lia Afif juga memperkenalkan rancangan Desainer Muda, Aura Afilia di acara yang sama menampilkan Cathera yang berarti revolusi, dan menyerahkan semangat para generasi muda. 

Sehingga bagi yang ingin menggunakan rancangan busana batik tulis, rancangan Aura lebih kekinian dan modern. Bahkan bukan tidak mungkin jika batik digunakan anak muda untuk hangout.

"Apalagi sekarang kan kebanyakan anak muda, pulang kerjanya mau langsung nongkrong atau hangout di kafe. Jadi ini tujuannya, agar batik benar-benar bisa diterima kaum muda," timpal Aura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI