Suara.com - Influencer sekaligus binaragawan asal Bali, Justin Vicky dikabarkan meninggal dunia karena alami kecelakaan saat sedang mengangkat beban. Justin Vicky alami patah tulang leher usai gagal mengangkat beban seberat 210 kilo.
Dalam video yang beredar di media sosial, Justin Vicky terlihat sedang mengangkat beban bersama pelatih. Namun, saat mencoba melakukan squat-press, terlihat Justin Vicky sulit untuk bangun dan posisi barbel menekuk lehernya hingga patah.
Patah tulang lehernya itu menyebabkan komplikasi ke organ tubuh lainnya. Akibatnya, nyawa Justin Vicky tidak bisa tertolong usai dibawa ke rumah sakit dan melakukan operasi.
Dalam mengangkat beban berat memang sangat berisiko. Apalagi menahan beban berat tersebut menggunakan punggung belakang dan bagian leher. Jika terjadi kecelakaan, angkat berat ini juga berisiko timbulkan berbagai masalah.

Lantas apa saja risiko dari angkat beban berlebih bagi tubuh? Mengutip Hello Sehat, berikut beberapa dampak risiko dari angkat beban berlebih bagi tubuh.
1. Cedera otot
Risiko yang sering terjadi karena angkat beban berlebih sendiri yaitu cedera otot. Menurut Utah Orthopedic Centers, tumpuan dari beban yang ditahan oleh tubuh berisiko timbulkan cedera. Gerakan tiba-tiba atau beban yang terlalu berat juga dengan mudah membuat otot menjadi robek.
Apalagi jika teknik melakukannya salah. Oleh sebab itu, dalam olahraga angkat beban disarankan mengangkat berat yang sesuai dengan tubuh dan tidak berlebihan.
2. Gangguan tulang
Baca Juga: Waduh! Dokter Sebut Pria Obesitas 300 Kg Berisiko Patah Tulang dan Pengeroposan di Usia Muda
Sebab beban yang terlalu berat itu juga berisiko alami gangguan pada tulang. Kondisi ini terjadi karena tulang alami tekanan terus-menerus. Akibatnya ada perubahan pada bagian tulang. Selain itu, tekanan tersebut juga bisa menyebabkan tulang retak hingga patah.