Binaragawan Justin Vicky Meninggal Dunia Alami Patah Leher Saat Angkat Beban, Pertolongan Pertamanya Gimana Sih?

Senin, 24 Juli 2023 | 08:22 WIB
Binaragawan Justin Vicky Meninggal Dunia Alami Patah Leher Saat Angkat Beban, Pertolongan Pertamanya Gimana Sih?
Justyn Vicky (Instagram/@the.paradisebali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cervical collar atau neck brace

Cervical collar atau neck brace merupakan alat penjepit atau penyangga seperti kerah untuk mencegah pergerakan pada leher selama masa penyembuhan tulang yang patah. Alat ini biasanya akan dipasang selama proses penyembuhan berlangsung.

Penggunaan alat ini juga lebih digunakan pada mereka yang alami cedera tidak parah. Setelah kurang lebih 6-8 minggu, alat ini dilepas hingga tulang benar-benar sembuh total.

Gips, halo vest, atau traksi

Jika kondisi cedera cukup parah, pasien biasanya akan diberikan alat yang lebih kaku seperti halo (halo vest), traksi, gips patah. Alat ini akan membantu leher untuk bergerak sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Operasi

Untuk kondisi yang darurat, biasanya usai alami cedera akan dilakukan operasi pembedahan. Kondisi ini dilakukan jika ada tulang yang terlepas atau bergeser jauh dari posisi normalnya. Operasi juga kerap dilakukan untuk mengurangi tekanan pada sumsum tulang belakang akibat patah tulang leher yang terjadi.

Terapi

Jika sudah sembuh, pasien juga tidak langsung dibebaskan begitu salah. Pasien harus menjalankan beberapa rangkaian terapi untuk membantu mengembalikan kekuatan otot leher. Terapi yang dilakukan juga membantu meningkatkan stabilitas otot tulang teleh.

Baca Juga: Ajaib! Perempuan Ini Berhasil Selamat dari Tersedak Cuma Minum Soda, Begini Penjelasannya

Untuk terapi fisik biasanya berlangsung selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Jika kondisinya cukup parah, pasien juga bisa melakukan jenis terapi lain, seperti terapi okupasi atau psikoterapi. Terapi ini dilakukan jika fraktur servikal telah memengaruhi sumsum tulang belakang dan saraf dan menimbulkan kelumpuhan. Oleh sebab itu, terapi dilakukan untuk mengembalikan kondisi menjadi normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI