7 Risiko Implan Payudara, Bukannya Makin Seksi Malah Bisa Infeksi

Sabtu, 22 Juli 2023 | 17:35 WIB
7 Risiko Implan Payudara, Bukannya Makin Seksi Malah Bisa Infeksi
Ilustrasi implan payudara (Freepik/nensuria)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Implan payudara adalah prosedur medis kosmetik yang melibatkan penyisipan implan di bawah jaringan payudara untuk meningkatkan ukuran atau bentuk payudara. Namun, tahukah Anda apa saja risiko implan payudara?

Meskipun banyak wanita yang berhasil menjalani prosedur ini tanpa masalah, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukan implan payudara.

Risiko Implan Payudara

Melansir dari laman Food and Drugs Administration, berikut adalah berbagai risiko implan payudara yang sebaiknya Anda tahu.

Baca Juga: Mengenal Inovasi Baru Pengobatan Kanker Payudara HER2 Positif, Lebih Nyaman dan Efisien

Ilustrasi implan payudara (Freepik/nensuria)
Ilustrasi implan payudara (Freepik/nensuria)

Infeksi

Setelah pembedahan implan payudara, ada risiko terjadinya infeksi di sekitar area implantasi. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui luka bedah atau melalui aliran darah.

Gejala infeksi biasanya mencakup pembengkakan, rasa sakit, dan demam. Jika terjadi infeksi, dokter bisa meresepkan antibiotik untuk mengobatinya. Dalam beberapa kasus yang parah, implan harus diambil untuk mengatasi infeksi.

Ruptur atau kebocoran implan

Implan payudara bisa mengalami ruptur atau kebocoran karena berbagai faktor, seperti trauma pada area payudara atau usia implan yang sudah lama.

Baca Juga: Implan Payudara demi Raul Lemos, 5 Potret Dulu dan Kini Krisdayanti yang Kelewat Manglingi

Jika implan mengalami kebocoran, isi implan yang bisa berupa larutan garam atau gel silikon bisa menyebar ke sekitar jaringan payudara. Ini mungkin memerlukan pembedahan tambahan untuk mengganti atau mengambil implan yang rusak.

Kapsul fibrosis

Setelah implan payudara ditanam, tubuh secara alami akan membentuk kapsul atau jaringan parut di sekitar implan.

Kapsul ini biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi kadang-kadang bisa mengalami kontraksi yang berlebihan.

Kapsul fibrosis bisa membuat payudara menjadi keras, kaku, atau tidak terlihat alami. Untuk mengatasi masalah ini, mungkin diperlukan pembedahan tambahan.

Komplikasi anestesi

Risiko implan payudara selanjutnya adalah komplikasi anestesi. Sebab, selama proses pemasangan implan, tentu saja Anda perlu dibuat tertidur dengan anestesi.

Seperti pada prosedur anestesi lainnya, ada risiko yang terkait dengan penggunaan anestesi, termasuk reaksi alergi atau masalah pernapasan.

Perubahan sensasi puting dan payudara

Beberapa wanita melaporkan perubahan sensasi pada puting atau payudara setelah menjalani prosedur implan payudara. Sebagian mungkin mengalami penurunan sensitivitas atau kehilangan sensasi pada area tertentu di payudara.

Meski hanya bersifat sementara, perubahan sensasi ini juga bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama atau bahkan permanen.

Bentuk tidak sesuai

Meskipun pembedahan implan payudara dilakukan untuk meningkatkan bentuk atau ukuran payudara, ada kemungkinan bahwa hasilnya tidak sesuai dengan harapan.

Terkadang, ada perbedaan dalam bentuk atau simetri payudara yang bisa menjadi masalah estetika bagi beberapa wanita.

Perdarahan

Risiko pendarahan berlebih selama atau setelah pembedahan implan payudara sangat jarang terjadi, tetapi tetap merupakan risiko yang patut diperhitungkan.

Tim medis akan melakukan semua langkah yang diperlukan untuk mengendalikan perdarahan dan menjaga pasien tetap aman selama operasi.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI