Suara.com - Belum lama ini, Cinta Laura membagikan foto dirinya bersama sang kekasih, Arya Vasco. Setelahnya, banyak warganet yang menyebut wajah keduanya mirip di mana hal itu kerap diyakini sebagai pertanda jodoh.
"Kalian mirip banget. Biasanya yang mirip itu pertanda jodoh," komentar salah satu warganet.
Namun, benarkah demikian? Anggapan seperti itu, kira-kira hanya mitos atau fakta?
Wajah Mirip dengan Pasangan Tanda Berjodoh, Mitos atau Fakta?
Baca Juga: Jelang Menikah Makin Banyak Ujian, Buya Yahya Jelaskan Cara Bedakan Tanda Berjodoh atau Bukan
Memiliki wajah mirip dengan pasangan sering kali dipercaya sebagai tanda berjodoh. Pasalnya, kesamaan fisik dapat menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat.
Fenomena yang juga disebut halo effect itu mengasumsikan bahwa kesamaan wajah mengarah pada persepsi positif tentang kepribadian dan sifat-sifat lainnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa keserupaan fisik bukan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan hubungan. Selain itu, belum ada penelitian ilmiah yang memadai untuk mendukung penilaian tersebut.
Mengapa Wajah Mirip Pasangan Sering Dianggap Tanda Berjodoh?
Mengutip dari laman Psychology Today, berikut adalah alasan mengapa memiliki wajah mirip sering dianggap jodoh.
Baca Juga: Happy Asmara Curhat Mau Nikah tapi Belum Ada Calon, Saatnya Panjatkan Doa Lancar Jodoh Ini
Halo effect atau kesan positif
Fenomena halo effect menyebabkan persepsi positif terhadap orang yang memiliki wajah mirip dengan pasangan.
Kesamaan fisik bisa memicu kesan positif tentang kepribadian dan sifat-sifat lainnya sehingga membuat orang cenderung tertarik pada orang dengan wajah yang mirip.
Rasa familiaritas
Ketika melihat seseorang dengan wajah mirip, kita mungkin merasa seperti mengenal mereka atau merasa familiar. Perasaan itulah yang kemudian mulai memunculkan rasa nyaman dan ikatan emosional lebih cepat.
Kesamaan pandangan dan minat
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan wajah mirip cenderung memiliki kesamaan dalam pandangan dan minat Kedua hal tersebut memang merupakan poin penting saat menentukan kecocokan dengan seseorang.
Matching hypothesis
Teori ini menyatakan bahwa orang cenderung mencari pasangan dengan daya tarik fisik yang sebanding dengan diri mereka sendiri.
Alhasil, ketika melihat wajah yang memiliki wajah mirip dengannya, mereka mungkin lebih merasa lebih cepat tertarik.
Kepercayaan diri dan keamanan
Menemukan seseorang dengan wajah mirip dapat meningkatkan kepercayaan diri dan rasa aman dalam hubungan.
Perasaan bahwa pasangan memiliki beberapa kesamaan fisik dengan diri sendiri dapat memberikan keyakinan bahwa mereka cocok satu sama lain.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri