Inilah sebabnya orang yang beribadah di Tanah Suci Mekkah akan mendapat pahala berkali-kali lipat, begitu juga dengan perbuatan maksiat akan mendapat balasan di salah satu kota Arab Saudi itu.
Balasan perbuatan maksiat ini juga pernah dijelaskan Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, bahwa perbuatan dosa sangat dilarang keras dilakukan di Mekkah karena pelakunya mudah mendapatkan murka Allah.
Ini sesuai tulisan Mahbub Ma’afi Ramdlan yang dimuat di kanal Bathsul Masail Nu Online, yang menyebutkan ulama lebih pilih pendapat adanya pelipatgandaan balasan kejelekan yang dilakukan di Mekkah. Ini karana mengagungkan kedudukan Tanah Suci Mekkah yang memiliki kelebihan di banding tempat lain.