Suara.com - Peristiwa mengenaskan dialami seorang remaja Meksiko berusia 17 tahun meninggal karena cupang atau bekas ciuman di leher yang ditinggalkan pacarnya, yang diduga menyebabkan emboli otak.
Emboli otak adalah kondisi ketika pembuluh darah di otak tersumbat oleh zat asing seperti gumpalan darah, gelembung udara, atau kolesterol. Kondisi ini bisa berbahaya dan harus segera diatasi.
Melansir Odditycentral, Selasa (18/7/2023) kisah tragis ini viral di TikTok, yang bercerita Julio Macias Gonzalez dari Iztapalapa, Meksiko meninggal pada 2016 karena cupang atau memar kecupan di leher.
Dalam video viral yang beredar selama seminggu, dengan akun Al Julio menceritakan bagaimana ia meninggal setelah pingsan saat makan malam di rumah orangtuanya.
Baca Juga: Mesranya Ciuman Anak ke Rossa Saat Hari Ciuman Internasional, DIkira Pacar
Sebelumnya pada 25 Agustus 2016, remaja tersebut bermesraan dengan pacarnya yang berusia 24 tahun, hingga mendapat cupang di leher tapi tidak terlalu memikirkannya.
Lagi pula saat itu Julio menganggap itu adalah hal biasa karena sering terjadi, sehingga tidak dinilai berbahaya. Tapi tidak ada yang menyangka ternyata 'gigitan cinta' itu bisa mematikan.
Ini karena setelah menghabiskan waktu bersama, pasangan kekasih itu kembali ke rumah Julio untuk makan malam bersama keluarga. Tiba-tiba ia pingsan di kursi lalu mulai kejang tanpa alasan yang jelas.
Orangtuanya segera memanggil ambulans, meski paramedis datang dengan cepat, tapi tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya.
Hasil otopsi lalu keluar dan menyatakan Julio Macias Gonzalez meninggal karena cupang. Ini terjadi karena lehernya memar, karena kulit dihisap dengan keras dan cukup lama, sampai akhirnya pembuluh kecil di pembuluh darah pecah.
Baca Juga: Ada Peringatan Hari Ciuman Internasional, Ini 6 Manfaat Ciuman Intim bagi Kesehatan Tubuh
Dalam kasus yang dialami Julio, hisapan menciptakan gumpalan darah yang berakhir di otak, sampai akhirnya menyumbat salah satu pembuluh darah yang rapuh, lalu pecah.
Pada saat itu orangtua Julio Menyalahkan sang pacar atas kematian anaknya, dan mengungkap mereka tidak pernah menyetujui hubungan asmara anaknya karena perbedaan usia yang terlalu jauh. Tapi tidak jelas, apakah sang pacar akhirnya didakwa atas peristiwa itu atau tidak.
Tapi sayangnya, tidak ada sumber asli yang menceritakan kisah ini. Sehingga banyak yang meragukan peristiwa ini benar-benar terjadi. Tapi beberapa menyebutkan kisah ini nyata, tapi enggan dipublikasi lebih lanjut.
Adapun peristiwa cupang yang dikaitkan dengan stroke atau sumbatan di otak bukanlah kasus baru, karena pada 2011 di Inggris melaporkan kasus seorang perempuan berusia 44 tahun dari Selandia Baru, harus menjalani operasi otak, setelah lengan kirinya tidak bisa bergerak, karena cupang di lehernya, di dekat arteri utama.