Infografis
Suara.com - Keisya Levronka menuai hujatan setelah menjadi bintang tamu podcast di kanal YouTube Volix Media. Pasalnya, gadis 20 tahun itu dinilai tak sopan saat menanggapi pertanyaan Marlo selaku host.
Akun TikTok abel.abigail berbagi video potongan podcast tersebut. Keisya dinilai mengatakan kata-kata tak sopan pada Marlo saat berbincang.
"Sikile mambu e*k (kakinya bau kotoran)," kata Keisya.
Ucapan tersebut seketika cukup membuat Marlo terkejut. "Astagfirullahaladzim. Gini, ya? Idol, lho, ya. Mulutnya nggak terlatih, ya?" tanya Marlo sambil menggelengkan kepala.
"Oh harus terlatih ya? Kan terlatih di bidang nyanyi aja. Kalau komunikasi tuh emang kurang," jawab Keisya.
Sikap Keisya Levronka dalam menjawab pertanyaan inilah yang kemudian menjadi sorotan. Banyak yang menilai cara Keisya Levronka berbicara dengan tak sopan hingga membuat Marlo mengucap istigfar.
Kemampuan berkomunikasi memang cukup penting untuk dipelajari. Terlebih saat menjadi idola, belajar public speaking menjadi hal yang cukup penting.
Lantas, apa manfaat belajar public speaking?
Mengutip dari Emerge Global, belajar public speaking bisa membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Dengan kemampuan itu, seseorang bisa lebih mudah dalam memecahkan masalah.
Baca Juga: Intip Lagi 3 Momen Keisya Levronka di Podcast yang Dianggap Tak Beretika
Pelatihan public speaking juga dapat menyempurnakan ketrampilan verbal dan nonverbal. Saat belajar public speaking, seseorang bukan hanya diajarkan soal pemilihan kata, tetapi juga postur, gerak tubuh, kontak mata, dan ekspresi wajah saat berkomunikasi.
Tentunya, public speaking juga bisa membantu mengatasi rasa takut saat berbicara di depan umum. Belajar public speaking akan membantumu untuk mengontrol rasa gugup saat berbicara di depan banyak orang.
Hal ini karena kelas public speaking biasanya akan mengajarkan cara bernafas dan teknik lain untuk menenangkan diri saat gugup.
Dengan belajar public speaking, seseorang bisa lebih memilih kata yang hendak dilontarkan. Harapannya, kejadian berbicara dan beretika yang dinilai tak sopan seperti Keisya Levronka pun dapat dihindari.
