Suara.com - Lucinta Luna memamerkan pacar bule yang berbeda ke publik. Ia pun tak ragu memamerkan kemesraan bersama pacarnya yang bernama Alan itu.
Sebelum dengan Alan, Lucinta Luna juga sempat berpacaran dengan pria bule lain yang ia panggil 'pentungan satpam'. Namun. hubungan itu berakhir kandas meski sudah dilamar.
Lucinta Luna mengatakan ia terpaksa memutuskan mantan pacarnya karena tak sanggup menanganinya. Melalui kanal YouTube iWill Network, selebgram 39 tahun itu mengatakan mantan pacarnya punya nafsu syahwat yang cukup besar.
Pasalnya, dalam satu hari, mantan kekasihnya bisa meminta hubungan seks sebanyak 10 sampai 12 kali. Jumlah itu dirasa terlalu berlebihan bagi Lucinta Luna.
Baca Juga: Kelakar Inara Rusli Pakai Legging Terkesan Transparan Disorot: Kulit Kobra Harusnya
"Aku tuh nggak kuat memuaskan nafsu syahwatnya dia. Kadang sehari minta 10 ronde, 12 ronde, aku capek melayani pentungan satpam itu. Aku lihat masih pentungan satpam ya kan," ujar Lucinta Luna.
Melakukan hubungan intim dengan frekuensi yang sangat banyak tentu bisa membuat pasangan lelah. Hasrat ingin bercinta berkali-kali dalam waktu berdekatan juga bisa juga disebut sebagai hiperseks.
Dokter Boyke menyebutkan bahwa hiperseks merupakan salah satu penyimpangan seksual. Pasalnya, hiperseks bisa didasari kelainan jiwa di dalamnya. Faktor tersebut bisa disebabkan karena hormon, atau bahkan lingkungan.
"Orang-orang hiperseks itu biasanya tidak menikmati hubungan seks. Dia hanya ingin membuktikan dirinya hebat lewat hubungan seksual," kata dr Boyke dikutip dari kanal YouTube Wish Dr. Boyke Dian Nugraha.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Baca Juga: Pakai Dress hingga Berani Perlihatkan Aurat, Inara Rusli Ramai Ditegur: Bawahannya Terlalu Pendek
Hiperseks disebutkan bisa diatasi dengan berkonsultasi pada konsultan seks. Terkadang, psikolog dan psikiater juga bisa ikut membantu proses penyembuhan ini.
"Cara mengatasinya jelas, konsultasi dengan konsultan seks, kadang-kadang dibantu psikolog atau psikiater, diberikan antidepresan dan sebagainya," papar Dokter Boyke.
Dokter Boyke juga mengatakan, banyak orang dengan hiperseks tak bahagia. Hal ini lantaran mereka harus menyalurkan syahwat mereka kepada orang lain yang belum tentu mau dan bisa meladeni.