Suara.com - Situasi pandemi Covid-19 sempat mengubah sebagian besar masyarakat. Selama situasi pandemi, masyarakat diminta menjaga jarak, dan juga menghindari kontak fisik.
Terinspirasi dari situasi itu, desainer ternama Indonesia, Sebastian Gunawan menyajikan pertunjukkan “Metaphor” yang terinspirasi dari kisah orang-orang di saat pandemi. Pertunjukkan ini menampilkan berbagai koleksi dari desain yang dibuatnya bersama sang istri, Cristina Panarese.
Sebastian Gunawan menjelaskan, tema Metaphor yang diangkatnya ini merupakan sebuah kiasan dari kehidupan manusia usai pandemi. Oleh sebab itu, desain yang dibuatnya memiliki bentuk khusus yang berkaitan dengan kehidupan manusia yang alami pasang surut dikala pandemi.
“Metaphore ini kan sebenarnya artinya kiasan. Kiasan ini sebenarnya berasal dari apa yang kita alami di kehidupan setelah pandemi,” jelas Sebastian Gunawan saat diwawancarai usai pertunjukkan Metaphor di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga: Momen Launching Mayang Wear Kena Cibir Netizen: Kok Ga Ada Artis?
“Kenapa saya pakai (desain) kotak-kotak, karena ketika kita pandemi kita berada dalam keadaan yang kita dikotak-kotakan. Tapi kita harus melalui itu dengan tidak menentu sebagai kita kiaskan sebagai garis-garis melengkung yang naik turun, terus ada garis lurus dan kita melalui itu semua,” sambungnya.
Tidak hanya itu, dalam koleksi yang ditampilkannya itu juga memiliki berbagai motif baik kotak, gelombang, bunga, dan lain-lain. Motif tersebut menandakan ketidakpastian yang dialmi seseorang saat pandemi. Namun, ketika orang tersebut mengikuti jalannya, nantinya akan terlihat indah setelah menghadapi lika-liku kehidupan.
“Jadi dalam koleksi ini kalau kalian perhatikan tadi ada motif kotak, gelombang, lurus, dan juga bunga, bulat bahwa dalam kehidupan ini itu semua kita harus melalui keadaan yang tidak menentu. Toh kita jalan aja lurus, nantinya kita akan berbunga sendiri. Jadi seperti sebuah mozaik. Itu akan indah ketika mereka dipadukan bersama,” jelas Sebastian Gunawan.
Pada pertunjukkan kali ini, Sebastian Gunawan menampilkan 91 koleksi yang dibuat bersama Cristina Panarese. Pilihan warna diambil dari spektrum yang luas, dari warna terang seperti kuning, biru, merah, elegan seperti hitam dan putih, hingga yang glamor dengan penggunaan bahan-bahan berwarna keemasan.
Pada proses pembuatannya tidak mudah. Ia dan istri juga sering alami kesulitan dalam membuat desain yang ada.
Baca Juga: Bikin Simpel, Rekomendasi Slip Dress Berbahan Katun Untuk Remaja Aktif
Selain itu, proses pembuatannya sendiri dilakukan selama lebih dari 6 bulan demi menciptakan siluet yang berbeda-beda. Pemilihan warnanya juga memiliki makna kehidupan yang gelap dan terang seiring berjalannya waktu.
“Pasti dalam sebuah koleksi pasti kita berdua alami masa-masa kesulitan atau harus mendesain ulang atau buat konstruksi. Karena kalau kalian lihat tadi siluetnya macam-macam. Persiapannya 6 bulan lebih. Warnanya itu seperti yang saya bilang, di dalam pandemi itu ada gelap ada terang. Tapi kita mau enggak mau kita di dalam kotak yang tidak menentu,” pungkasnya.