Suara.com - Anak Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry alias Lolly menanggapi video viral dirinya jalan sempoyongan karena mabuk di London. Pertanyaanya, kenapa alkohol bahaya untuk anak-anak?
Menurut perempuan berusia 16 tahun itu, di London anak remaja diperbolehkan minum alkohol selama dalam pengawasan orang dewasa. Sehingga ia mengklaim, video Lolly mabuk yang viral itu adalah hal yang wajar, karena dilakukan dalam pengawasan orangtua.
"Di sini itu kalau misalnya elu mau minum di sekitaran orang dewasa, itu nggak apa-apa. Jadi dengan cara lu posting video gue lagi mabok itu urusannya apa," ujar Lolly dalam potongan video yang dibagikan akun Instagram @lambe_danu, dikutip suara.com, Kamis (20/7/2023).
Anak pertama Nikita Mirzani ini juga blak-blakan mengaku tidak suka jika banyak orang berkomentar atas perilaku dirinya. Terlebih beberapa orang dinilai beberapa orang hanya ingin menjatuhkannya.
"Mau gue mabuk kek, mau gue sukses di sini kek, mau gue di mana kek, ya terserah gue," tambah Lolly.
Melansir Johns Hopkins All Children's, diakui banyak anak dan remaja mencoba minuman beralkohol saat mereka di usia sekolah menengah dan perguruan tinggi, padahal di usia tersebut mereka belum diizinkan meminumnya.
Bahkan penelitian menunjukan hampir 80 persen anak SMA pernah mencoba alkohol. Padahal minuman beralkohol ini bisa sangat berbahaya untuk anak-anak dan remaja, yang belum memiliki keterampilan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan yang baik.
Berikut ini efek jangka pendek minuman beralkohol untuk anak dan remaja:
- Gangguan penglihatan, pendengaran, dan koordinasi.
- Mengubah persepsi dan emosi.
- Gangguan penilaian, yang dapat menyebabkan kecelakaan, tenggelam, dan perilaku berisiko lainnya seperti seks yang tidak aman dan penggunaan narkoba.
- Bau mulut, dan
- Mabuk
Baca Juga: Nikita Mirzani Titip Pesan ke Lolly dan Ibu Angkatnya: Jangan Banyak Berhalusinasi
Selain jangka pendek, hal yang harus diketahui orangtua yaitu efek jangka panjang anak dan remaja konsumsi minuman beralkohol di masa depan, yaitu sebagai berikut:
- Sirosis dan kanker hati
- Kehilangan selera makan
- Defisiensi vitamin yang serius
- Penyakit perut
- Kerusakan jantung dan sistem saraf pusat.
- Hilang ingatan
- Peningkatan risiko impotensi
- Risiko tinggi untuk overdosis