Inara Rusli Khawatir Virgoun Tak Bisa Didik Anak, Seberapa Penting Sih Figur Ayah?

Kamis, 20 Juli 2023 | 09:35 WIB
Inara Rusli Khawatir Virgoun Tak Bisa Didik Anak, Seberapa Penting Sih Figur Ayah?
Kolase potret Inara Rusli dan Virgoun. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sidang perceraian Inara Rusli dengan Virgoun masih berjalan. Sehingga hak asuh terhadap ketiga anak mereka juga belum ditentukan. Saat ini, Inara Rusli rupanya khawatir kalau hak asuh anaknya nanti jatuh ke Virgoun. 

Kekhawatiran itu disampaikan oleh kuasa hukum Inara Rusli, Arjana Bagaskara. Dia mengatakan, usia dari anak Inara dan Virgoun juga masih sangat membutuhkan perhatian orangtua.

Inara Rusli usai diperiksa atas laporan Tenri atau Tenten di Polda Metro Jaya, Kamis (13/7/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]
Inara Rusli usai diperiksa atas laporan Tenri atau Tenten di Polda Metro Jaya, Kamis (13/7/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]

"Ini kan terkait didikan dan figur untuk anak-anaknya. Kami rasa juga untuk sementara waktu Pak Virgoun butuh waktu untuk terkait hal lain," kata Arjana Bagaskara saat ditemui awak media di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat.

"Ya alangkah baiknya majelis hakim juga melihat dengan kebijaksanaannya hak asuh anak itu tepatnya untuk Ibu Inara, apalagi secara usia masih di bawah 12 tahun," sambungnya.

Baca Juga: Soal 50 Kali Ganti ART, Inara Rusli Jawab Santai: Kalau Enggak Suka Aku Bilang

Meski mungkin kebanyakan anak menghabiskan waktu lebih sering dengan ibu, tetapi ayah juga sebenarnya berperan penting dalam proses pengasuhan. Padalnya, ayah akan turut memengaruhi tumbuh kembang anak sejak mereka kecil hingga dewasa.

Itu sebabnya, tugas ayah tidak terbatas mencari nafkah untuk keluarga, tetapi juga memiliki peran aktif dalam pengasuhan anak.

Dikutip dari Hellosehat, cara ayah berinteraksi dengan anak cenderung melalui pertanyaan yang umumnya berdasarkan pada 5W+1H atau what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (kenapa), dan how (bagaimana).

Pola pertanyaan seperti itu dapat membuat anak memiliki cara komunikasi yang lebih bertanggung jawab saat berinteraksi dengan orang lain. Sehingga bisa mendorong anak untuk lebih sering berbicara, menggunakan lebih banyak kosakata, dan menghasilkan kalimat yang lebih panjang.

Bisa disimpulkan bahwa kemampuan anak akan lebih terasah melalui interaksi yang ia lakukan bersama sang ayah. Bahkan, diketahui bahwa anak yang sering berinteraksi dengan ayahnya bisa memiliki kemampuan lebih tinggi dalam hal kognitif.

Baca Juga: Inara Rusli Ungkap Masih Akur dengan Keluarga Besar Virgoun, Kecuali Eva Manurung

Kemampuan kognitif terus berkembang sehingga bisa memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik ketika anak berusia 1 tahun. Selanjutnya, nilai IQ yang lebih tinggi dari anak seusianya pada usia 3 tahun.

Oleh karena itu, peran ayah dalam pengasuhan anak sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak agar bisa tercapai secara maksimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI