Suara.com - Masinis kereta api trending di Twitter usai tragedi KA Brantas tubruk truk di Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7/2023) malam. Kabar baiknya jidak ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut.
Sosok masinis KA Brantas kemudian tuai pujian karena aksi heroiknya. Pasalnya saat kejadian KA Brantas yang menabrak truk sempat menimbulkan ledakan dan kobaran api.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menyampaikan KA Brantas itu mengalami kecelakaan pada pukul 19.50 WIB. Kereta terdiri dari 10 gerbong, yang meliputi tiga kelas eksekutif, enam kelas ekonomi, dan satu rangkaian pembangkit.
Ia memastikan bahwa masinis dan 626 penumpang KA Brantas selamat.
"Masinis dan asisten masinis dilaporkan dalam kondisi selamat, penumpang juga tidak ada yang terluka," kata Ixfan dalam keterangan kepada media.
Lebih lanjut PT KAI menyampaikan permohonan minta maaf atas kejadian ini. Berdasarkan keterangan saksi, petugas palang pintu sudah sempat menuju Stasiun Jerakah untuk berkoordinasi menghentikan kereta Brantas yang akan hendak melintas. Tetapi rupanya tidak cukup waktu untuk melakukan hal tersebut. Sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.
Meski belum sampai di stasiun, kereta memang bisa dihentikan di tengah perlintasan secara aman. Tugas tersebut menjadi bagian dari pekerjaan masinis ketika ada kondisi tak terduga.
Lantas, sebetulnya apa saja tanggung jawab dan tugas masinis?
Dikutip dari situs Kereta Api Indonesia (KAI), masinis bertugas untuk mengoperasikan kereta api dan langsiran serta sebagai pemimpin selama dalam perjalanan kereta api.
Baca Juga: Sempat Tertutup, Dua jalur KA di Lokasi Kecelakaan KA Brantas di Semarang Bisa Dilalui
Kata "masinis" berasal dari bahasa Belanda, yakni "machinist" yang sebenarnya berarti juru mesin.