Suara.com - Lucinta Luna telah putus dengan tunangannya yang ia beri julukan 'pentungan satpam'. Lucinta Luna mengatakan ia terpaksa memutuskan mantan pacarnya karena tak sanggup mengikuti gairah seks kekasihnya yang bule itu.
Melalui kanal YouTube iWill Network, Lucinta Luna mengatakan mantan pacarnya itu punya nafsu syahwat yang cukup besar. Dalam sehari, mantannya bisa meminta hubungan seks sebanyak 10 sampai 12 kali.
"Aku tuh gak kuat memuaskan nafsu syahwatnya dia. Kadang sehari minta 10 ronde, 12 ronde, aku capek melayani pentungan satpam itu. Aku lihat masih pentungan satpam ya kan," ungkap Lucinta Luna.
Selain nafsunya yang besar, selebgram 34 tahun itu juga mengungkap kalau penis mantannya terlalu besar. Sampai ia sendiri merasa khawatir.
Baca Juga: Gegara Hal Ini, Pacar Bule Diduga Tak Tahu Lucinta Luna Transgender Jadi Omongan Netizen
"Akhirnya pas di Bangkok itu aku ke sungainya Tangmonida, aku nangis-nangis kan, kayak udah nih aku udah nggak bisa sama pentungan satpam, mana gede banget ya kan," lanjut Lucinta Luna.
"Udah gitu sampai menembus dinding rahim. Udah aku pengen cari yang biasa aja-aja dan nggak minta berkali-kali gitu," ujarnya.
Hubungan seks yang dilakukan secara berlebihan memang bisa berisiko terhadap kesehatan. Dokter spesialis Andrologi dr Heru Oentoeng, M., menjelaskan bahwa bukan panjangnya penis yang bisa menentukan kenikmatan hubungan seksual. Melainkan kondisi 'keras'-nya Mr P saat ereksi.
Jika ukuran penis lelaki besar, tapi tak maksimal saat mencapai ereksi bisa memicu ketidakpuasan dari pasangannya.
"Kalau nggak keras, nggak bisa penetrasi. Jauh lebih memuaskan kalau size optimal dan kerasnya juga maksimal apalagi pintar 'nguleknya'. Jadi belum tentu semakin besar ukuran semakin bagus," jelas dr. Heru dalam sesi Journalist Class beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Meylisa Zaara Blak-blakan Cerita Berhubungan Intim dengan Suaminya yang Ternyata Gay
Apabila ukuran penis terlalu besar, tapi tidak diimbangi dengan kondisi vagina pasangannya, maka bisa memicu traumatik pada perempuan.
"Vagina memang elastis tapi kalau dipaksa dengan penis yang terlalu besar bisa kesakitan. Apalagi kalau posisinya salah, misal women on top, vagina bisa terasa tertusuk pedang," ujarnya.
Memang sedikit perempuan yang komplain secara langsung kepada pasangannya tentang hal ini. Namun dalam lubuk hatinya, ia merasa trauma dan berupaya mencegah orgasme saat bercinta, karena rasa nyeri yang dirasakan.