Suara.com - Malam hari biasanya dianggap waktu yang rawan terhadap berbagai jenis kejahatan termasuk kekerasan seksual. Tidak hanya berbahaya bagi perempuan, kekerasan seksual dapat dialami oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun.
Indonesia sendiri masih memiliki angka kekerasan seksual yang tinggi. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) tahun 2022 tercatat bahwa ada sebanyak 3.539 perempuan dari total 4.236 responden mengatakan kalau mereka pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik.
Menyikapi hal tersebut, Gojek Indonesia bagikan tips berkendara tetap aman dan nyaman ketika di malam hari.
1. Kenali Ragam Jenis Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual dapat terjadi kepada siapa saja baik perempuan maupun laki-laki. Sehingga penting untuk mengenali berbagai bentuk pelecehan dan kekerasan seksual baik secara fisik maupun non-fisik. Jaga bersama ruang publik agar tetap aman dengan selalu mengingat bentuk-bentuk kekerasan seksual yang terangkum dalam S.I.U.L yaitu, Sebar konten intim yang tidak diinginkan; intimidasi atau menggoda dalam bentuk apa pun, termasuk dalam bentuk tulisan; Ucapan atau komentar atas tubuh termasuk bersiul; Lakukan kontak fisik yang tidak diinginkan.
2. Bagikan Perjalanan kepada Keluarga dan Teman Terdekat
Saat sedang melakukan perjalanan menggunakan ojek online, manfaatkan fitur Bagikan Perjalanan untuk membagikan perjalanan secara real time ke teman maupun keluarga. Sehingga perjalanan bisa tetap terpantau sepanjang jalan menuju tujuan.
3. Aktifkan Tombol Bantuan Darurat Apabila Diperlukan
Gojek juga memiliki fitur Tombol Darurat yang dapat digunakan dalam situasi darurat sehingga laporan bisa direspon dengan cepat oleh Customer Care dan Tim Unit Darurat Gojek yang siaga 24/7 dan mengadopsi perspektif korban. Pengguna platform ini khususnya GoRide dan GoCar juga telah dilindungi oleh asuransi, untuk memitigasi risiko yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Rekaman CCTV Ibu di Bekasi Jadi Korban Begal Saat Pulang dari Pasar, Pelaku Pakai Atribut Ojol
Ada pula fitur penyamaran nomor telepon untuk memastikan kenyamanan masyarakat saat berkomunikasi dengan mitra driver. Nantinya nomor telepon pengguna dan mitra driver akan disamarkan untuk menjamin keamanan data pribadi masing-masing pihak.