Suara.com - Baliho Bakal Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranono, di lahan kawasan Makodim 1013/Muara Teweh, Kalimantan Tengah, dicopot oleh aparat TNI pada Sabtu (15/7/2023). Mengenai hal ini, pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah ini pun angkat bicara.
Ganjar mengungkapkan dirinya akan mencari tahu lebih dulu soal alasan pencopotan baliho tersebut. Mengenai hal ini, dirinya juga sudah meminta tim untuk melakukan pengecekan dan taj mau mengambil kesimpulan terlebih dulu.
"Itu teman-teman lagi ngecek ya, saya belum tahu lebih baik kita klarifikasi dulu, kita tabayyun dulu apa sebetulnya yang terjadi," ungkap Ganjar di Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
Tak mau gegabah, ia memilih untuk tabayyun. Lantas apa itu tabayyun?
Melansir dari situs Kementrian Agama, pengertian tabayyun dibagi menjadi dua, yakni secara bahasa dan istilah. Secara bahasa, tabayyun memiliki arti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaan sesungguhnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tabayyun memiliki arti pemahaman atau penjelasan. Kemudian, secara istilah, tabayyun berarti meneliti dan menyeleksi suatu berita, tidak secara tergesa-gesa dalam memutuskan suatu permasalahan baik dalam perkara hukum, kebijakan dan sebaginya hingga sampai jelas benar permasalahnnya.
Tabayyun dilakukan agar tak ada pihak yang merasa tersakiti dan terhindar dari perpecahan sesama manusia. Peringatan soal tabayyun juga dijelaskan di dalam Al Quran pada Surat Al Hujurat ayat 6.
"Wahai orang-orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian." (QS Al Hujurat 49:6).
Saat bertabayyun, ada baiknya untuk selalu mencari informasi dari kedua belah pihak sebelum membuat keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil tidak sembrono dan tak menyebabkan perpecahan kedua belah pihak.
Hal inilah yang dimaksud oleh Ganjar Pranowo. Ia juga menjelaskan akan menerima masalah pencopotan tersebut bila kesalahan ada pada pihaknya.
"Saya juga sampaikan hati-hati teman-teman kalau ada orang lain yang ingin memanfaatkan dengan cara-cara yang nggak benar mungkin bisa jadi bukan pendukung saya, hatihati. Tolong dioperasi yang seperti itu kita harus menjaga kesantunan dan aturan," pungkas Ganjar.