Bolehkah Berhubungan Seks di Malam Satu Suro? Hukum Islam Bilang Begini

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 18 Juli 2023 | 09:00 WIB
Bolehkah Berhubungan Seks di Malam Satu Suro? Hukum Islam Bilang Begini
Ilustrasi berhubungan seks (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malam Satu Suro, yang jatuh pada tanggal 19 Juli 2023, memiliki makna sakral dan keramat bagi sebagian besar masyarakat Jawa. Pada tahun ini, Malam Satu Suro juga bertepatan dengan 1 Muharam 1445H, yang merupakan awal tahun dalam penanggalan kalender Islam.

Pada Malam Satu Suro, terdapat beberapa larangan yang dihindari oleh masyarakat. Lantas, pertanyaannya adalah, bolehkah berhubungan seks di malam satu suro

Dalam perspektif agama Islam, sebagian orang menganggap bahwa melakukan hubungan intim di malam Tahun Baru Islam atau satu Muharram memiliki hukum makruh. Hal ini dikarenakan hubungan intim dilakukan di saat pergantian malam, yaitu di akhir bulan dan awal bulan.

Berhubungan seks di depan kaca. (Dok: Elements Envanto)
Berhubungan seks di depan kaca. (Dok: Elements Envanto)

Dalam kitab Ittihaf Sadat al-Muttaqin Syarh Ihya Ulumiddin, disebutkan bahwa berhubungan intim di tiga malam tiap bulan, termasuk awal bulan, pertengahan bulan, dan akhir bulan, dianggap makruh. Terdapat anggapan bahwa pada malam-malam tersebut, syaitan hadir dan melakukan hubungan intim.

Baca Juga: Resep Bubur Suro Khas Tahun Baru Islam, Nikmat Disajikan saat Makan Satu Suro

Namun, di sisi lain, ada juga pendapat yang menganggap bahwa hukumnya adalah mubah atau boleh dilakukan.

Menurut Imam Nawawi, "Dalil kami dalam menanggapi berbagai pendapat di atas adalah bahwa berhubungan intim diperbolehkan. Oleh karena itu, kita tidak dapat melarang dan memakruhkannya tanpa dalil yang jelas."

Dalam ajaran Islam, keputusan ini kembali kepada pasangan suami istri yang memutuskan mengikuti pendapat mana yang mereka pilih, baik itu yang menganggapnya makruh atau mubah. Sebenarnya, dalam ajaran Islam, hubungan intim dapat dilakukan kapan pun.

Meskipun demikian, pada Malam Satu Suro, disarankan untuk lebih memperbanyak ibadah seperti shalat, berzikir, dan selawat. Gus Baha, dalam buku "Islam Santuy Ala Gus Baha" yang dikutip oleh Harakah.id, menjelaskan amalan sunnah yang dapat dilakukan pada Malam Satu Suro, yaitu shalat dan wirid tasbih.

Shalat ini dapat menghapus dosa masa lalu dan masa depan, dan wirid tasbih juga memiliki keistimewaan tersendiri. Gus Baha menjelaskan, "Tidak ada istighfar dalam wirid ini, ini adalah rahasia mengapa saya mengajarkan tasbih. Karena ini adalah awal dan akhir tahun, kita ingin Allah mengampuni dosa-dosa kita, baik yang lalu maupun yang akan datang. Para kiai juga mengajarkannya."

Baca Juga: Apa Itu Tradisi Ruwatan dan Rebut Gunungan di Malam Satu Suro?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI