Suara.com - Malam Satu Suro merupakan salah satu hari sakral atau keramat bagi sebagian masyarakat Jawa Islam. Oleh karena itu, ada beberapa pantangan yang tak boleh dilakukan pada hari ini, salah satunya adalah tidak boleh keluar rumah.
Salah satu penjelasan yang sering disebutkan adalah bahwa pada malam tersebut, roh-roh halus atau makhluk gaib berkeliaran dengan bebas.
Sehingga sangat pantang masyarakat Jawa Islam keluar rumah saat malam Satu Suro. Untuk menghindari diri dari hal-hal dan tidak bertemu makhluk-makhluk yang bisa membawa kesialan, mereka memilih untuk berdiam diri di dalam rumah.
Selain itu, ini juga berkaitan dengan amalan yang sebaiknya dilakukan di malam Satu Suro. Umat Muslim disarankan memperbanyak ibadah, seperti shalat, berzikir dan selawat di Malam Satu Suro.
Baca Juga: Malam 1 Suro Identik Dengan Hal Mistis, Kalau Dari Pandangan Agama Islam Gimana?
Sebagaimana dijelaskan Gus Baha dalam buku Islam Santuy Ala Gus Baha oleh Harakah.id, amalan sunnah malam Satu Suro, yakni sholat dan wirid tasbih.
"Satu sholat yang akan menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang. Ini ada ibadah yang menghapus dosa tetapi bentuk wiridnya itu tasbih. Tidak ada istighfarnya, inilah rahasia kenapa saya mengajarkan tasbih," ujarnya
"Sebab ini awal tahun akhir tahun, kita ingin Allah mengampuni dosa kita, awwalu wa akhiru, qadimahu wa haditsahu, sirrahu wa alaniyatahu. Kiai-kiai itu mengajarkan," ungkap dia.
Selain pantangan tidak boleh keluar rumah, saat Satu Suro tiba, masyarakat Jawa Islam juga dihimbau untuk tidak boleh berbuat sembarangan, tidak boleh berpesta, dan bersikap prihatin. Hingga kini, beberapa masyarakat Jawa Islam masih meyakini kepercayaan tersebut.
Diketahui, pada tahun ini, tanggal Satu Suro bertepatan dengan tanggal 19 Juli 2023, yang juga merupakan 1 Muharam 1445H atau tahun baru dalam penanggalan kalender Islam.
Mengutip laman resmi UIN Malang, kata Suro sendiri berasal dari bahasa Arab, yakni 'asyura' yang berarti 'kesepuluh'. Maksud dari kesepuluh tersebut adalah tanggal 10 bulan Suro yang merujuk pada bulan Muharam.