Suara.com - Penyanyi Tiara Andini baru-baru ini curhat dirinya yang mengalami perbuatan tidak nyaman dari oknum wartawan. Dalam tulisannya di Threads, Tiara Andini menuliskan, bagian sensitif tubuhnya tersentuh oleh oknum wartawan tersebut.
Menurut Tiara Andini, wartawan tersebut tidak memiliki sopan santun karena wawancara sampai mengenai tubuh sensitifnya. Bahkan, hal tersebut terjadi hingga berulang kali.
"Wartawan emang gak ada unggah ungguh (sopan santun) atau gimana ya? Masa ngewawancarai orang sampe ngenain bagian-bagian badanku yang sensitif dan gak seharusnya berkali-kali?" tulis Tiara Andini via Threads yang diunggah kembali akun gosip @pembasmi.kehaluan.reall, Sabtu (15/7/2023).
Tidak hanya itu, pelantun lagu Menjadi Dia ini mengaku, dirinya telah mencoba mengingatkan oknum wartawan tersebut. Namun, hal itu juga tetap terjadi. Hal ini membuat Tiara Andini malah jadi kurang respect dengan wartawan tersebut.
Baca Juga: Abidzar Alami Pelecehan Seksual, Sebut Etika Wanita Harus Dijaga: Ga Cuma Dari Cowok ke Cewek Doang
"Sampe udah aku ingetin dan masih aja.. Wth? Jadi ga respect. Kalo gini caranya ya termasuk abusive sih," lanjut Tiara Andini.
Ucapan Tiara Andini itu langsung menjadi sorotan dari warganet. Menurut sebagian warganet, hal tersebut termasuk pelecehan seksual dan tidak seharusnya terjadi. Bahkan, Tiara Andini diminta untuk melaporkan aksi tersebut. Lantas sebenarnya apa yang dapat dilakukan jika alami pelecehan seksual?
Melansir laman Kidshelpphone, saat alamo pelecehan, korban dapat melakukan berbagai hal. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan ketika mengalami pecehan seksual.
1. Cari info mengenai pelecehan seksual
Ketika alami pelecehan seksual korban bisa mencari tahu apa yang dapat dilakukan ketika alami hal tersebut. Biasanya di setiap lokasi memiliki kebijakan terkait pelecehan seksual yang dialami seseorang.
Baca Juga: Attitude Tiara Andini saat Lokasi Syuting Dibongkar MUA Ifan Rivaldi: Libra Mah Gitu...
2. Kumpulkan bukti
Saat alami pelecehan, penting juga untuk untuk mengumpulkan bukti. Bisa buat catatan terkait kapan, di mana, dan apa yang terjadi saat itu. Jika ada saksi, cantumkan juga nama dari saski tersebut. Bahkan, jika ada rekaman bisa juga atau bukti lainnya agar menjadi lebih kuat.
3. Minta pelaku untuk berhenti
Korban bisa langsung menegur pelaku untik berhenti. Katakan pada pelaku kalau tindakan tersebut membuat tidak nyaman, atau termasuk pelecehan seksual. Ancam pelaku juga agar mereka bisa berhenti melakukannya.
4. Laporkan pelaku
Jika pelaku tetap melakukan pelecehan tersebut, korban bisa segera melaporkan pelaku. Korban bisa melaporkannya kepada pihak yang berwajib agar dilakukan tindakan secara resmi. Saat melaporkan, penting untuk menyertai bukti-bukti dan saksi agar laporan tersebut kuat dan dipercaya.
5. Hubungi layanan darurat
Jika pelecehan tersebut bisa mengancam fisik, bahkan nyawa bisa langsung menghubungi layanan darurat untuk mendapat bantuan sesegera mungkin. Hal ini bisa menjadi cara untuk bisa mengatasi masalah tersebut.
6. Pindah lokasi, sekolah, atau pekerjaan
Ketika mengalami pelecehan terus sudah dilaporkan tetapi tidak ada tindakan, lebih baik untuk pergi dari tempat tersebut. Jika terjadi pada pelajar, bisa untuk pindah ke sekolah yang baru. Untuk para pekerja meskipun sulit, lebih baik untuk mencari pekerjaan yang baru.