Mr P Gatal Setelah Hubungan Seks, Jangan-jangan karena Keputihan Istri?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Jum'at, 14 Juli 2023 | 16:00 WIB
Mr P Gatal Setelah Hubungan Seks, Jangan-jangan karena Keputihan Istri?
Ilustrasi penis, ejakulasi, mr p (Pixabay/derneumann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penis atau Mr P gatal seringkali dialami oleh kaum pria karena kebersihan organ intim tak maksimal. Namun, bagaimana jika hal ini muncul setelah melakukan hubungan seks ya? Apakah berbahaya?

Bisa jadi hal tersebut disebabkan karena pasangan yang mengalami keputihan. Dikutip Alodokter, infeksi pada organ intim wanita dapat menyebabkan timbulnya keputihan yang terasa gatal, berwarna putih, kuning atau hijau, dan dapat disertai dengan bau yang tidak sedap. 

Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan penyebab seperti infeksi jamur/candidiasis, infeksi bakteri, ataupun penyakit menular seksual/PMS seperti gonore, trikomoniasis, klamidia, herpes genital atau sifilis.

Namun demikian, gatal pada penis dapat pula timbul akibat faktor penyebab yang lain seperti higiene yang kurang terjaga, penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat, eksim, atau kudis.

Baca Juga: Sudah Pemanasan Sampai Capek, Kok Mr P Kesulitan Berdiri? Ini 4 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Istri

Berbagai macam kemungkinan Mr P gatal setelah bercinta juga termasuk kulit kering pada penis dan hubungan seks 'kasar' tanpa cukup pelumas.

Ilustrasi penis / Mr P lelaki. (Shutterstock)
Ilustrasi penis / Mr P lelaki. (Shutterstock)

Jika keluhan terus berlanjut sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar penyebabnya dapat ditelusuri. Terlebih selain gatal, juga timbul sensasi tidak nyaman seperti sensasi terbakar, perih atau nyeri.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang jika diperlukan seperti tes urine, tes darah dan sebagainya. Dengan demikian penyebabnya dapat ditelusuri dan ditangani secara tepat. Berikut ini anjuran yang dapat dilakukan:

  • Menjaga kebersihan area kelamin
  • Kenakan pakaian dalam yang berbahan lembut dan tidak ketat
  • Mengganti pakaian dalam secara teratur 2 kali sehari
  • Gunakan pengaman (kondom) saat berhubungan intim
  • Lakukan pengobatan bersama-sama dengan pasangan untuk menghindari terjadinya efek ping-pong (kembali saling menularkan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI