Suara.com - Laga Indonesia vs Argentina beberapa waktu lalu masih jadi sorotan, termasuk saat Asnawi Mangkualam diduga kentuti wajah Alejandro Ganarcho saat berduel di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Dalam potongan video yang dibagikan @a2strzz di Twitter, terlihat pemain Argentina itu awalnya sedang menggelandang bola, lalu ditekel Asnawi sehingga keduanya berduel memperebutkan bola.
Asnawi yang lebih dulu berdiri, membelakangi Ganarcho dengan posisi setengah berbaring menghadap bokong bek Timnas Indonesia itu. Uniknya Asnawi malah mengeluarkan gas pembuangan dari tubuhnya alias kentut.
Dugaan diperkuat karena dibarengi gerakan Ganarcho yang menutup hidung, tak kuasa menahan aroma yang dihirupnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Setujui Permintaan Jokowi, Asnawi Mangkualam Resmi Gabung Klub Premier League
Uniknya, setelah aksi duel Asnawi dan Ganarcho disorot, keduanya kedapatan saling berteman dan bertegur sapa di media sosial Instagram melalui direct message. Bahkan kedua atlet kebanggaan masing-masing negara kedapatan saling follow atau mengikuti.
Melansir Health, Jumat (14/7/2023) perut kembung atau kentut adalah ketika udara dari usus melewati rektum atau usus besar, dan kentut saat olahraga adalah hal normal dan biasa.
"Latihan atau olahraga apapun yang melibatkan gerakan menekuk atau putaran bisa menyebabkan udara di saluran pencernaan terdorong keluar," ujar Direktur Institut Gastroenterologi California, Peyton Berookim.
Olahraga yang bisa menimbulkan kentut yaitu pilates, bersepeda, yoga, hingga olahraga intensitas tinggi seperti sepakbola.
Tidak hanya itu latihan yang mengandalkan beban juga berisi banyak gas, banyak atlet beban menggunakan teknik manuver Valsava, yaitu cara bernapas yang dianggap bantu mereka mengangkat lebih banyak beban.
Baca Juga: Suara Kentut di Vagina Saat Bercinta, Bahaya Enggak Sih?
"Tapi jika udara tidak sepenuhnya dikeluarkan dari mulut, ia akan keluar melalui ujung yang lain," jelas Dr. Berookim.
Ada juga cara lain tubuh menghasilkan gas di dalam perut, seperti latihan aerobik dengan berlari atau lompat tali akan membuat organ dalam berdesak-desakan ke atas dan ke bawah atau sisi kanan dan kiri.
Olahraga inilah yang mempercepat proses pencernaan alami, sehingga gas yang diproduksi di saluran cerna jadi cepat keluar.
Tapi harus diwaspadai juga, saat seseorang tidak bernapas dengan efisien ia juga akan sering mengeluarkan gas.
"Ketidakmampuan seseorang untuk menghirup dan menghembuskan napas dengan benar, dapat menyebabkan perut kembung dengan tingkat yang lebih parah," jelas Ahli Fisiologi Olahraga, Jim White.