Korban perilaku ini umumnya selalu perempuan atau anak-anak dengan dua jenis kelamin. Tapi karena eksibisionisme jarang melakukan aksi pemerkosaan.
Mirisnya kebanyakan pelaku eksibisionis sudah menikah, tapi kerap mengalami masalah. Sekitar 30 persen pelaku eksibisionisme ditujukan untuk pamer. Bahkan 20 hingga 50 persen pelaku merupakan perilaku berulang atau ditangkap kembali.