Infografis
Suara.com - Kisah selebgram Meylisa Zaara yang diselingkuhi suaminya dengan pria lain hingga saat ini masih menjadi sorotan. Pasalnya, banyak yang tidak menyangka kalau suami Meylisa Zaara berselingkuh dengan sesama pria juga.
Bahkan, Meylisa Zaara sendiri mengaku tidak menyangka kalau pernikahannya itu harus berakhir diselingkuhi. Hal yang lebih mengejutkannya suaminya itu diduga seorang gay.
"Pernikahan yang saya impikan dan saya wujudkan dengan biaya yang tidak sedikit harus berakhir seperti ini sungguh ini di luar akal sehat saya," ujar Meylisa Zaara dalam unggahannya di Instagram, Minggu (9/7/2023) lalu.
Sementara itu, warganet yang mengetahui hal tersebut juga merasa heran mengapa suaminya tetap menikahi Meylisa Zaara jika ia seorang gay. Pasalnya, hal ini hanya akan menyakiti para korban yang diselingkuhi. Apalagi jika mengetahui kalau pasangannya itu penyuka sesama jenis.
Baca Juga: Cari Korban Gay, Komplotan Pemeras di Kawasan Elit Surabaya Ditangkap Polisi
“Kalau kalian nyaman dengan zona dan habitat kalian silakan, gak usah nikahin anak orang demi status semata terus disakiti,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
“Kasian banget mbaknya dibohongin, saran buat mas-mas yang gak bisa keluar dari dunia homoseksual, lebih baik gak usah ngedeketin apalagi sampe nikahin perempuan, lu bukan Cuma ngebohongin istri lu tapi juga ngehancurin masa depan anak orang,” komentar warganet lainnya.
“Kenapa menikah kalau kalian pelangi kasihan pasangannya,” tulis akun lainnya.
Menikah karena tekanan
Melansir Freedom United, beberapa kelompok LGBT memang seringkali mendapat paksaan untuk menikah dengan straight. Mereka kerap mendapatkan tekanan dari keluarga untuk menikah dengan straight. Oleh sebab itu, mereka berakhir menikah dengan straight meskipun dalam dirinya belum sepenuhnya menerima.
Baca Juga: Rendy Kjaernett Tak Mau Disalahkan Sendiri Karena Selingkuh: Kan Yang Ngelakuin Bukan Cuma Gue!
Berpikir dapat disembuhkan
Bagi keluarga yang telah mengetahui anaknya LGBT, biasanya juga tetap memaksa untuk menikah dengan straight. Hal ini karena menikah dengan straight dipercaya dapat menyembuhkan mereka. Ketika menikah, itu akan membantu mereka menjadi straight juga sehingga tetap dipaksa untuk menikah.
Ingin membahagiakan orang tua
Psikolog Roxxane Khan menjelaskan, beberapa orang LGBT juga rela memaksakan dirinya menikah dengan straight. Hal ini karena mereka ingin membahagiakan orang tuanya. Meskipun ada rasa stres untuk memilih keluarga dan seksualitasnya, mereka memilih untuk menikah dengan straight. Hal ini membuat mereka merasa bisa membahagiakan orang tuanya meskipun harus melawan seksualitasnya.
Menghindari rasa malu
Sementara itu, mengutip BBC, beberapa orang LGBT memilih menikah dengan straight untuk menghindari rasa malu. Sebab stigma yang masih buruk, mereka memilih menikah dengan straight untuk tidak membawa rasa malu kepada keluarganya. Apalagi, banyak masyarakat yang menjadi homofobia sehingga mereka memilih menghindari hal tersebut.
