Kapan Malam 1 Suro 2023? Ini Hari dan Tradisinya Menurut Jawa

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 12 Juli 2023 | 14:53 WIB
Kapan Malam 1 Suro 2023? Ini Hari dan Tradisinya Menurut Jawa
Penjamasan pusaka berusia 700 tahun jelang peringatan satu Suro di Desa Sidomulyo Cepiring Kendal. [Ayosemarang.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapan Malam 1 Suro 2023? Pertanyaan itu kerap dicari warganet menjelang peringatan malam satu suro. Seperti diketahui, malam 1 Suro erat kaitannya dengan budaya Jawa.

Biasanya, ada ritual dan tradisi yang melibatkan keramaian masyarakat, seperti kirab atau iring-iringan. Beberapa daerah di Jawa yang menjadi tempat perayaan malam 1 Suro antara lain Solo, Yogyakarta, Banyuwangi, Jember, dan lainnya.

Lantas, kapan malam 1 suro 2023 diperingati? Tahun ini, 1 Suro 2023 jatuh pada tanggal 19 Juli 2023, yang merupakan hari Rabu.

Ilustrasi tradisi 1 Suro - 1 Suro 2023 tanggal berapa (Instagram/jogjaku)
Ilustrasi tradisi 1 Suro - 1 Suro 2023 tanggal berapa (Instagram/jogjaku)

Malam satu suro akan terjadi pada Selasa Malam, tepatnya pada tanggal 18 Juli 2023. Pada tanggal tersebut juga bertepatan dengan 1 Muharram 1445H, yang diperingati sebagai tahun baru dalam kalender Islam/Hijriah.

Baca Juga: Kirab Pusaka Dalam Rangka Memperingati 1 Muharram, 3 Pusaka Milik Pendiri Ponorogo di Kirab

Kalender Jawa, yang digunakan selama masa kepemimpinan Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645) Kesultanan Mataram, memiliki dua sistem perhitungan waktu, yaitu sistem pasaran (5 hari) dan sistem mingguan (7 hari). Selain itu, penanggalan Jawa juga memiliki siklus windu yang berlangsung selama 8 tahun. Tanggal 1 Suro jatuh satu hari setelah tanggal 1 Muharram.

Pada malam 1 Suro, terdapat tradisi iring-iringan atau kirab yang dilakukan di berbagai daerah di Jawa. Misalnya, di Solo, terdapat tradisi kebo bule. Kebo bule yang dianggap keramat menjadi daya tarik bagi masyarakat yang menyaksikan perayaan malam 1 Suro. Di Yogyakarta juga dilakukan perayaan 1 Suro dengan tradisi kirab. Rombongan abdi dalem keraton, gunungan tumpeng, dan benda pusaka akan menghiasi kirab tersebut.

Selain itu, terdapat juga tradisi Tapa Bisu, di mana orang mengunci mulut mereka dan berjalan mengelilingi area Keraton Yogyakarta tanpa mengucapkan sepatah katapun. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk introspeksi dan pendekatan diri kepada Tuhan.

Perayaan malam 1 Suro juga merupakan upaya untuk mencari keselamatan dan ketentraman batin. Oleh karena itu, dalam perayaan tersebut, umat selalu membaca doa bersama untuk mendapatkan berkah dan melindungi diri dari bahaya.

Baca Juga: Kenakan Beskap Lengkap, Ganjar Pranowo dan Gibran Ikuti Kirab Tapa Bisu Malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI