Suara.com - Nikita Willy dikenal sebagai artis yang sangat menjaga pola asuh untuk anaknya. Salah satu contohnya, Nikita Willy lebih memilih untuk tidak memberikan banyak mainan kepada anaknya, Baby Issa.
Nikita Willy mengatakan, menurutnya seorang anak itu tidak perlu banyak mainan baru. Namun, Anak lebih perlu menghabiskan waktu bersama orang tuanya. Hal tersebut sudah bisa membantu anak menjadi sangat senang.
“Anak enggak perlu mainan yang banyak, mainan baru setiap hari. Cuma main sama orang tuanya aja mungkin kayak peek a boo atau apapun itu dia udah seneng banget,” ungkap Nikita Willy dalam video yang diunggah akun @lambegosiip, beberapa waktu lalu.
Oleh sebab itu, Nikita Willy tidak pernah membeli mainan untuk Baby Issa. Ia lebih fokus pada melakukan berbagai kegiatan bersama anaknya itu.
Baca Juga: Suami Nikita Willy Bakal Disomasi Keluarga Usai Diduga Tilep Uang Saham: Beginilah Kalo Serakah...
“Makannya anak aku enggak pernah beli mainan, karena yaudah main sama orang tuanya aja lari-larian, main bola, atau segala macem,” sambungnya.
Tidak hanya itu, menurut Nikita Willy, dengan orang tua yang bermain langsung dengan anak ini juga lebih bermanfaat. Baginya, itu akan tersimpan di dalam memori anak dan menjadi hal yang menyenangkan.
“Itu menurut aku akan lebih bermanfaat dan apa ya tersimpan banget untuk anak,” ucap Nikita Willy.
Mengutip laman Utah State University, bermain bersama anak menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan perkembangannya. Penulis program pengasuhan Active Parenting, Dr. Michael Popkin mengatakan, bermain bersama anak dapat membangun harga diri mereka.
Hal ini juga menjadi cara orang tua untuk mengajarkan berbagai hal kepada anak tentang keterampilan baru. Bermain bersama anak juga menjadi momen mereka membangun ikatan dengan orang tuanya.
Baca Juga: Perusahaan Keluarga Indra Priawan Dituding Tak Bagi Keuntungan Pemilik Saham
Selain itu, penelitian menemukan, ketika orang tua bermain bersama anak, mereka akan cepat dalam mengambil keputusan dan minat mereka. Anak juga jadi memiliki pengendalian diri serta mengatur perasaannya. Bermain bersama anak juga membantu mereka melatih keterampilan, kepemimpinan, hingga kreativitas.
Jika anak lebih banyak bermain dengan orang tuanya, ini akan menjadi cara untuk mengeksplorasi dirinya akan berbagai hal. Anak jadi lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Apalagi cara anak berinteraksi juga sudah baik sejak kecil.
Tidak hanya itu, ketika anak bermain bersama orang tua, akan dihasilkan hormon oksitosin. Ini yang membangun kepercayaan dirinya. Selain itu, anak juga terhindar dari stres, cemas, hingga rasa takut. Oleh karena itu, orang tua yang ikut terlibat langsung akan lebih baik dibandingkan membiarkan mereka bermain dengan mainannya sendiri.