Suara.com - Pameran Van Gogh Alive di Mal Taman Anggrek, Jakarta, jadi lokasi wisata baru yang tengah viral. Namun nampaknya lantaran banyaknya pengunjung yang hadir seperti membutuhkan estetika dari area pameran jadi berkurang.
Pameran ini menawarkan pengalaman multisensori dalam menikmati seni karya pelukis ternama dunia asal Belanda Vincent Van Gogh. Meski baru dibuka untuk umum pada 7 Juli 2023, pengunjungnya sudah membludak.
Akun Twitter @Txtdrtraveling_ membagikan dua potret bertolak belakang dari kondisi di pameran Van Gogh Alive. Pada foto pertama menunjukan suasana pameran yang rapi dan pengunjung yang duduk tenang menikmati karya seni. Foto tersebut menjadi ekspektasi dari pameran Van Gogh Alive.
Kemudian, slide kedua berupa video TikTok yang menunjukan suasana pameran Van Gogh Alive yang sesungguhnya di mana dipadati banyak pengunjung yang melihat-lihat karya seni sambil berfoto.
Baca Juga: Rachel Vennya Nonton Konser Blackpink Disebut FOMO oleh Netizen, Apa Artinya?
"Van Gogh in Jakarta situation. Kita udah reservasi tp ternyata gak gitu ngaruh ya. Worth it? Ngga dulu deh wkwkwkwk," tulis video TikTok tersebut.
Cuitan itu pun ramai jadi perbincangan dan telah dilihat lebih dari 165 ribu kali. Kebanyakan netizen menilai kalau masyarakat Indonesia banyak yang datang ke pameran itu hanya karena fomo.
"Sudah dapat diprediksi," komentar @dunkxxxxx.
"Mau bentuk apapun buat di Indonesia itu susah, fomonya udh ga ketolong lg. Mau tempat wisata, kuliner, dll orang2 pengen coba menjadi yg pertama. Norak, alay, dan butuh validasi adalah asupan netijen," tulis @fachxxxx.
"Ntah karna gengsian atau butuh pengakuan apa ntah gamau kalah sama temen sekantor apa temen setongkrongan, manusia2 di indo kadang fomonya ga ngotak padahal jg ga tau dan paham2 betul apa yg dia tonton dan kunjungi," kata @ndaxxxx.
Baca Juga: Apa Arti FOMO yang Mendadak Viral di Twitter, Benarkah Takut Tertinggal Trend?
Fomo atau fear of missing out berupa kecemasan bahkan rasa tidak nyaman bila tidak mengikuti sesuatu yang baru sedang tren.
Fomo bisa dikatakan juga sebagai sebuah perasaan cemas dan takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan sesuatu yang baru seperti berita, tren dan hal lainnya.
Perasaan ini lebih mengacu pada seseorang yang menganggap bahwa kehidupan orang lain jauh lebih menyenangkan dan bahagia dibandingkan dengan kehidupan dirinya sendiri.
Dikutip dari situs Kementerian Keuangan salah satu penyebab fomo akibat penggunaan media sosial. Berkembangnya media sosial saat ini, menyebabkan seseorang menerima banyak informasi dari luar. Tanpa disadari, perasaan fomo bisa muncul dan perlahan menganggap jika kehidupan orang lain lebih bahagia dan menyenangkan daripada kehidupan sendiri.