Perubahan pola makan
Saat memulai diet baru, perubahan pola makan yang drastis dapat mempengaruhi kebiasaan buang air besar.
Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan ini bisa memengaruhi gerakan peristaltik usus yang membantu proses pencernaan dan BAB.
Kurangnya aktivitas fisik
Ketika diet, beberapa orang mungkin mengurangi aktivitas fisik karena asupan energi yang juga berkurang.
Namun, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan pergerakan usus yang lambat dan sulit untuk BAB.
Samping obat-obatan
Beberapa obat atau suplemen yang mungkin digunakan dalam program diet dapat memiliki efek samping yang memengaruhi fungsi usus dan menyebabkan konstipasi
Misalnya, suplemen penurun berat badan yang mengandung serat tambahan atau pengurang nafsu makan tertentu, dapat memengaruhi gerakan usus.
Ketidakseimbangan mikrobiota usus