Suara.com - Di samping tercapainya berat badan yang diinginkan, tidak dipungkiri bahwa diet sering kali juga diikuti efek samping seperti susah BAB. Kondisi ini tentu membuat Anda tidak nyaman dan bahkan mungkin juga berdampak pada hasil diet Anda.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab susah BAB saat diet untuk menentukan pengobatan yang tepat.
Penyebab susah BAB saat diet
Mengutip dari laman Eating Well berikut adalah beberapa alasan mengapa diet membuat Anda susah BAB.
Kurangnya serat
Saat melakukan diet dengan mengurangi asupan makanan secara drastis, terutama serat, tentu saja bisa membuat Anda mengalami konstipasi atau susah BAB.
Serat berperan penting dalam membantu melunakkan tinja dan memperlancar gerakan usus. Jadi, pastikan tetap mengonsumsi serat yang cukup saat berupaya menurunkan berat badan.
Kurangnya cairan
Dehidrasi atau kurang minum cukup air saat menjalani diet dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Baca Juga: 10 Tips Diet Sehat yang Efektif dan Berkelanjutan
Asupan cairan yang cukup dalam tubuh akan membantu menjaga kelembapan dan kelancaran tinja.
Perubahan pola makan
Saat memulai diet baru, perubahan pola makan yang drastis dapat mempengaruhi kebiasaan buang air besar.
Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan ini bisa memengaruhi gerakan peristaltik usus yang membantu proses pencernaan dan BAB.
Kurangnya aktivitas fisik
Ketika diet, beberapa orang mungkin mengurangi aktivitas fisik karena asupan energi yang juga berkurang.
Namun, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan pergerakan usus yang lambat dan sulit untuk BAB.
Samping obat-obatan
Beberapa obat atau suplemen yang mungkin digunakan dalam program diet dapat memiliki efek samping yang memengaruhi fungsi usus dan menyebabkan konstipasi
Misalnya, suplemen penurun berat badan yang mengandung serat tambahan atau pengurang nafsu makan tertentu, dapat memengaruhi gerakan usus.
Ketidakseimbangan mikrobiota usus
Diet ekstrem dapat memengaruhi keseimbangan mikrobiota usus atau kumpulan bakteri yang hidup di saluran pencernaan.
Ketidakseimbangan tersebut kemudian dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan dan gerakan usus yang tidak lancar.
Stres
Penyebab susah BAB saat diet selanjutnya adalah stres. Anda mungkin selalu memikirkan apakah diet itu akan berhasil dan hal-hal lainnya. Nah, inilah perkara yang membuat Anda stres.
Stres dapat menyebabkan perubahan dalam pola makan, mengurangi kecepatan gerakan usus, dan memicu konstipasi.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat merespons berbeda terhadap diet dan susah BAB.
Jika Anda masih juga susah BAB meski sudah mengembalikan pola makan atau setelah menjalani diet panjang, hubungi dokter.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri