Suara.com - Grup band rock asal Garut, Voice Of Baceprot (VOB) siap untuk menjalankan tur di Amerika Serikat. Grup musik yang beranggotakan tiga personel berhijab asal Garut ini siap untuk mengguncang panggung di Negeri Paman Sam tersebut.
Namun, rupanya di balik persiapan tersebut, para anggota VOB juga menyiapkan berbagai makanan dari Indonesia untuk dibawa ke Amerika Serikat. Bassist VOB, Widi Rahmawati mengatakan, mereka biasanya selalu membawa mi instan dan cabai saat ke luar negeri.
“Persiapannya kalau makanan iya (bawa), kita kalau keluar negeri bawa mi instan sama cabe hehehe,” ujar Widi Rahmawati saat diwawancarai usai acara Peluncuran Softex Daun Sirih kolaborasi dengan VOB, Kamis (6/7/2023).
Sementara itu, vokalis sekaligus gitaris VOB, Firdda Marsya Kurnia mengaku, ia juga sering bawa berbagai makanan lain mulai dari sereal, hingga sosis yang intan. Nantinya, makanan tersebut akan dimasukkan ke dalam koper.
Baca Juga: Voice of Baceprot Rilis Lagu PMS, Berikut Ini Lirik Lagu Lengkapnya
Menurut Drummer VOB, Euis Sitti, dengan menyimpan makanan tersebut di koper, mereka nanti seperti menemukan harta karun saat di jalan.
“Pokoknya yang instan-instan kayak cereal instan, terus sosis itu satu koper disebar gitu,” kata Firdda Marsya Kurnia.
“Jadi kalau di pertengahan itu kita kayak wah menemukan harta karun gitu,” lanjut Euis Sitti menanggapi.
Tidak hanya makanan, untuk tur di Amerika Serikat ini, VOB juga berniat akan kembali membawa berbagai unsur budaya Indonesia. Seperti konser-konser sebelumnya, grup band ini berniat untuk membawa berbagai kain asal Indonesia, khususnya tenun Garut yang dibuat dengan konsep modern.
“Sejauh ini belum ada gambaran, tapi belajar dari tur sebelumnya, dua tur pertama itu kita selalu bawa ornamen nusantara. Yang pertama misal khusus kita bawa yang Garut, ada tenun dulu, jaket kulit tapi dikemas dengan style modern,” jelas Firdda Marsya Kurnia.
Baca Juga: Reaksi Bule pada Lagu Voice of Baceprot yang Berjudul Perempuan Merdeka Seutuhnya
Selain itu, Firdda Marsya Kurnia menambahkan, mereka juga berniat untuk menambahkan berbagai kain Nusantara lainnya. Namun, saat ini belum ditentukan kain mana yang akan dibawa. Pasalnya, pihaknya masih fokus pada persiapan teknis lainnya.
“Tur kedua kita lebih menyeluruh, misal kain songket, dan dari berbagai daerah pokoknya. Tapi kita belum nentuin karena kita fokus sama yang teknis-teknisnya,” lanjut Firdda Marsya Kurnia.
Untuk menjaga suaranya dalam menjalankan tur di Amerika Serikat, Firrda Marsya Kurnia juga tidak memiliki pantangan. Ia mengaku, kalau memiliki pantangan, itu malah membuat dirinya menjadi sakit. Oleh sebab itu, ia tidak memiliki pantangan makanan. Ia justru lebih fokus pada latihan agar penampilannya baik.
“Kalau aku dijaga malah sakit, jadi kalau enggak makan gorengan, enggak makan pedes itu justru malah sakit. Jadi lebih baik makan semuanya aja daripada sakit. Yang penting latihan,” pungkas Firdda Marsya Kurnia.