Suara.com - Bukan hanya untuk anak, susu sapi merupakan sumber protein hewani dengan nutrisi lengkap yang dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit untuk orang dewasa. Sayangnya, konsumsi susu masyarakat Indonesia masih jauh lebih rendah dari negara-negara di Asia Tenggara.
Disebutkan, konsumsi susu masyarakat di Indonesia hanya 16 liter per tahun per keluarga. Sementara di negara Asia Tenggara lainnya, tingkat konsumsi susu sudah di atas 25 liter per tahun per keluarga. Karena itulah dibutuhkan edukasi untuk kita bisa memaksimalkan nutrisi susu.
Di tengah berbagai macam susu sapi, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Siloam TB Simatupang berpendapat, susu segar (fresh milk) pasteurisasi merupakan salah satu susu cair yang bisa dipilih karena proses pengolahannya tidak menghilangkan atau merusak berbagai vitamin atau mineral, macro nutrient serta nutrisi bioactive alami yang terkandung dalam protein susu.
Komponen nutrisi bioactive tidak ada di dalam susu cair lain karena umumnya rusak atau hilang karena pemanasan suhu tinggi pada waktu yang lama. Ini karena susu segar pasteurisasi hanya melewati pemanasan pada suhu rendah (70-125°C) dengan singkat (5 detik).
Baca Juga: 4 Manfaat Susu Kambing bagi Kesehatan, Bantu Cegah Penyakit Jantung
"Sehingga tidak banyak mengubah sifat fisik dan susu lebih mudah diserap tubuh. Nutrisi bioactive tersebut yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan metabolisme seseorang, di antaranya untuk memperbaiki jaringan tubuh, anti inflamasi, anti oksidan, hingga anti kanker," katanya dalam acara bersama Greenfields di Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Dengan segala manfaat ini, dr. Christ menyarankan untuk mengonsumsi susu segar pasteurisasi secara rutin, setidaknya dua kali sehari. Terlebih, susu jenis ini juga sudah dapat dinikmati sejak dari usia 12 bulan.
Khusus pada orang dewasa, selalu ingat batasan konsumsi lemak, sehingga bisa memilih yang rendah atau bebas lemak. Selain itu, jangan lupa juga pastikan pilihan kita hanya mengandung 100% susu sapi segar yang bersumber dari sapi-sapi yang well-maintained dan well-monitored.
"Karena kualitas susu sapi konsepnya kurang lebih sama seperti air susu ibu (ASI), sangat ditentukan dari kesehatan sapi, pakan, bahkan sampai rasa nyaman dari sapi itu sendiri,” lanjutnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Fiona Anjani Foebe, Chief Marketing Office Greenfields Indonesia mengungkap jika saat ini Greenfields Indonesia menginisiasi kampanye #StartFresh untuk mengajak konsumen lebih bijak memilih susu dan perlahan beralih ke susu cair, khususnya fresh milk pasteurisasi yang hanya mengandung 100% fresh milk murni.
Baca Juga: Stres Diselingkuhi saat Hamil, Lady Nayoan Tak Sanggup Menyusui Bayinya: Aku Nggak Mampu Kasih ASI
"Susu jenis ini memiliki nutrisi alami yang lebih berkualitas karena hanya melalui proses pasteurisasi atau pemanasan suhu rendah dan singkat untuk membunuh mikroba merugikan, tanpa mengubah atau merusak nutrisi alami susu," tutup dia.