Suara.com - Kasus perselingkuhan yang melibatkan artis dan selebriti sedang viral akhir-akhir ini. Seksolog mengatakan bisa jadi salah satu penyebabnya adalah posisi seks yang membosankan loh!
Kasus perselingkuhan segitiga antara Lady Nayoan, Rendy Kjaernett, dan Syahnaz Sadiqah membuat heboh. Tak lama kemudian, seleb Hanum Mega membongkar perselingkuhan Bambang suaminya. Setelah itu, muncul kabarperceraian Raihaanun dan Teddy Soeriaatmadja juga karena orang ketiga.
Dijelaskan Seksolog, dr. Haekal Anshari, seseorang disebut berselingkuh jika berhubungan dengan orang lain, baik secara emosional maupun fisik tanpa persetujuan pasangan sahnya. Berikut ini beberapa sebab selingkuh dalam rumah tangga yang perlu diwaspadai dan diantisipasi:
1. Posisi Seks Membosankan
Baca Juga: Tips Seks Paling Manjur! 5 Gaya Bercinta yang Menyerang G Spot Wanita, Bisa Bikin Kelojotan
Ada banyak penyebab pasangan selingkuh, salah satunya bosan karena aktivitas monoton, yang hasilnya membuat pasangan jenuh saat berhubungan fisik maupun emosional. Sedangkan posisi seks yang itu-itu saja bisa menyebabkan perselingkuhan.
"Mungkin kejenuhan timbul karena kehidupan seksualnya mulai mengalami perubahan yang condong bosan. Posisinya itu-itu saja. Atau mungkin libido salah satu pasangan menurun," ujar dr. Haekal dalam acara pengenalan alat INABA oleh Regenesis beberapa waktu lalu di Jakarta Selatan.
"Misalnya istri, mulai menurun libidonya, mungkin karena sudah sibuk mengurus anak, kemudian juga umumnya perempuan setelah melahirkan butuh waktu untuk bangkit libido seksualnya," lanjutnya.
2. Ego Pasangan Tidak Terpenuhi
Ini merupakan salah satu masalah psikis alias mental, dan biasanya bisa diselesaikan dengan cara komunikasi. Misalnya, karena ego atau keinginan pasangan tidak dipenuhi atau dimengerti maka ia mencari sosok lain yang bisa memenuhi itu.
Baca Juga: Farhat Abbas Siap Kawal Kasus Perselingkuhan Syahnnaz Sadiqah dengan Rendy Kjaernett ke Ranah Hukum
"Misalnya nih, si Laki-laki dia merasa perempuan lain dapat memenuhi egonya. Maksudnya, dia mendapat penghargaan dari perempuan lain," paparnya.
3. Gangguan Kejiwaan
Lelaki yang juga dermatologist itu menambahkan, jika selingkuh hanya satu kali maka mungkin masih bisa disebut khilaf. Tapi kondisi ini harus dilihat dari niat pelaku selingkuh itu lebih dulu.
"Tapi kalau dia selingkuh berkali-kali, dengan sejumlah orang, kemungkinan itu ada gangguan kejiwaan. Misalnya kepribadian yang memang dia narsistik dan sebagainya," kata dr. Haikal.
4. Komunikasi yang Buruk
Komunikasi adalah kunci semua permasalah, anggapan ini benar dan bukan isapan jempol belaka karena saat pasangan saling membicarakan masalah dengan kepala dingin, maka bisa mencegah perselingkuhan.
"Komunikasi ini termasuk komunikasi dalam hal seksualitas. Cobalah untuk mengeksplorasi seksualitas masing-masing. Saling mencoba posisi baru , suasana baru dan sebagainya," ungkapnya.
5. Penampilan Tidak Dijaga
dr. Haekal menyayangkan banyak suami istri setelah menikah dan memiliki beberapa anak tidak lagi peduli pada penampilan. Seperti suami atau istri tambah gemuk, kulit kusam, dan memiliki bau badan yang tidak diatasi.
"Padahal penampilan ini merupakan bagian dari daya tarik seksual, yang juga bisa meningkatkan libido seseorang ketika melihatnya," tutup dr. Haekal.